BAB 19

19 3 0
                                    

Sementara itu di Bali

Icha's POV

Selamat pagi dunia. Hari Minggu ini terasa lebih segar dari sebelum-sebelumnya. Mungkin karena saat ini aku bukan seorang jomblo lagi.

Aku menuju kamar untuk membangunkan Ify karena aku sudah menyiapkan sarapan untuk kami berdua.

"Ify, hey jelek bangun!" Aku mengguncangkan pundaknya berkali-kali.

Namun Ify tidak bergeming juga. Rupanya ia tertidur begitu pulas. Namun aku tidak menyerah untuk membangunkan ia.

"Ify, bangun dong sayang. Udah siang nih." Aku terus berusaha.

"Jam berapa sih, honey?" Dia mengucek-ngucek mata sembari memelukku dengan manja.

"Jam delapan sayang." Aku tersenyum.

"Udah ah aku tidur lagi kalau gitu ya. Masih capek Cha akunya." Dia menutup wajahnya dengan selimut.

"Aduh ayo bangun! Sarapan buatan aku keburu nggak enak nanti." Aku menarik selimutnya.

"Masih ngantuk sayang. Aku kan kerja rodi buat ngasih surprise ke kamu semalam." Dia menarik selimutnya lagi.

"Oh, jadi kamu nggak ikhlas ya? Baiklah kalau gitu." Aku beranjak ke luar kamarnya.

"Tunggu, sayang! Bukan gitu ih." Dia menyingkirkan selimut dan menarik tanganku.

Langkahku jadi terhenti karena ia menarik perlahan tanganku yang membuat aku jatuh ke dalam pelukannya.

"Cup!" Dia cium pipiku. "Jangan pergi sayang hehe iya iya aku bangun ya." Dia tersenyum.

"Asem banget kamu, mandi dulu sana!" Aku menutup wajahnya dengan bantal.

"Haha maaf Icha. Jangan ngambek ah. Iya aku mandi nih sayang." Dia mengacak rambutku.

"Ih rambut aku udah rapih. Dasar jelek. Ya udah cepetan aku tunggu di meja makan ya." Aku mencubit pipinya lalu menuju ke meja makan.

Aku menunggu Ify di meja makan saja sembari melihat foto-foto momen manisku dengannya dalam galeri ponselku. Pernak-pernik semalam masih ada sebagian. Ternyata Grify adalah orang yang penuh kejutan.

Kemudian ponselku bergetar karena ada pesan singkat yang masuk. Baiklah aku buka pesan itu. Ternyata dari kak Gloria.

Kak Gloria:
"Icha."

Icha:
"Hai kakak. Apa kabar?"

Kak Gloria:
"Aku sama Zeva baik dek. Kamu gimana?"

Icha:
"Baik dong kakak."

Kak Gloria:
"Happy birthday ya dek dari kami. Sehat selalu dan bahagia terus. Ciye udah tua."

Icha:
"Hehe iya kakak cantik makasih, aku kira kakak lupa sama ultah aku."

Kak Gloria:
"Nggak lupa dong. Hari ini kan tepat kamu ultah ke dua puluh dua."
"Ciye juga ah, yang dapet kado spesial nih dari si itu tuh."

Icha:
"Ah apa sih kakak ini hehe."

Kak Gloria:
"Ciye yang jadian sama Ify."
"Selamat ya dek."

Icha:
"Ah kakak gitu deh, jadi malu aku nih."

Kak Gloria:
"Ehem lagi seneng banget nih pasti. Lagi berbunga-bunga tuh ceritanya."

Don't Let GoWhere stories live. Discover now