Chapter 32 - Lost Him

278 69 95
                                    

Tahu tidak bagaimana rasanya ketika mendapatkan kabar buruk tentang seseorang yang disayangi kemudian sedang berada jauh dari orang tersebut?

Rasanya menyesakkan. Udara seperti menghilang dari bumi ini.

Soobin tidak bisa menghentikan sesak dan tangisnya selama perjalanan pulang. Di mobil menuju bandara, di pesawat, bahkan saat ini ketika dia sedang berada dalam perjalanan menuju kediaman keluarga Choi. Air matanya tak bisa berhenti turun walaupun sudah sekuat tenaga dia tahan.

Soobin tidak seorang diri, dia kembali bersama asistennya, memaksa ingin pulang saat itu juga begitu mendapatkan kabar buruk tersebut. Meskipun pada akhirnya dia tetap harus menunggu sampai jam penerbangannya tiba.

Dia sudah menanyakan tentang keadaan Yongbin pada sang asisten, apakah selama dua hari ini mereka tahu apa yang terjadi pada saudaranya. Awalnya Kim Taehyung tidak ingin menjawab, lalu Soobin langsung menunjukkan satu foto yang dia terima dari Yoongi Sajangnim pagi itu, menuntut sebuah penjelasan.

Merasa kasihan dengan Soobin yang tak karuan, akhirnya dengan ragu Taehyung mengakuinya, "iya, mereka sudah menemukannya dua hari lalu saat hari pertama kita sampai di Jepang. Dan kau benar, dia sudah meninggal."

"Lalu dengan sengaja tidak memberitahuku?!"

"Mereka menyuruhku untuk merahasiakannya darimu. Mereka tahu kau akan meminta pulang seperti ini, jadi tentu saja aku tidak bisa memberitahumu. Kau harus menyelesaikan tugasmu terlebih dahulu."

Sialan!!!

Soobin mengerang, penuh rasa sakit. Berteriak mengeluarkan seluruh emosi. Amarahnya yang susah payah ia tahan itu, tak bisa dibendung lagi. Dia melemparkan benda-benda di kamar hotel ke sembarang arah. Merasa telah dikhianati. Bisa-bisanya mereka melakukan ini padanya. Membiarkan Soobin menjadi orang terakhir yang mengetahui soal keadaan saudaranya.

Sejak awal Soobin sebenarnya tidak ingin percaya dengan kabar yang dia baca dari Yoongi Sajangnim, berusaha menanamkan pikiran positif di otaknya sendiri. Pasti Sajangnim hanya bercanda saja, berniat memberi Soobin kejutan, mungkin? Sebab itulah dia sempat membalas pesan itu dengan nada tak terima.

Tolong jangan bercanda, Sajangnim.

Kau pikir aku bisa bercanda dengan hal seperti ini?!

Soobin masih ingin menolak kenyataan. Kemudian detak jantungnya hampir berhenti saat melihat satu gambar yang dikirimkan oleh atasannya. Gambar tubuh seorang pemuda tanpa busana di atas ranjang rumah sakit. Sebagian tubuh pemuda itu tertutupi kain putih, sementara bagian atasnya terutama kepala dan bagian dada, terlihat dengan jelas. Soobin merasa sesak begitu sadar kalau pemuda yang terlelap di foto itu benar-benar Yongbin.

Yoongi Sajangnim

Polisi sudah mengembalikan jasad saudaramu ke tempat orangtua angkatnya. Dari informasi yang kudapat, dia meninggal karena tenggelam.

Mereka menduga saudaramu sengaja melompat dari jembatan untuk menghilangkan nyawanya.

Tidak!!! Soobin tidak ingin membaca lebih lanjut, tidak ingin membayangkan hal mengerikan itu.

Dia masih tidak mau percaya, tapi harus tetap dipastikan. Sesaat setelah itulah Soobin langsung mengonfrontasi Taehyung dan meminta penjelasan.

Kini mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di area perumahan keluarga Choi. Hari sudah berganti malam. Soobin langsung keluar dari mobil dan menghambur memasuki rumah tanpa menunggu persetujuan asistennya.

Di dalam, beberapa orang dengan pakaian khas pelayan terlihat kaget menemukan Soobin masuk tanpa izin. "Di mana Yongbin?!" tanyanya, hampir berteriak.

Mereka menatap Soobin aneh, yang lainnya terlihat ketakutan dan memandanginya tak percaya. Tidak ada yang menjawab pertanyaannya, Soobin segera meninggalkan mereka dan memasuki ruangan lain.

Hopeless Shadow || TXT SoobinWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu