Chapter 38 - Please, Stay Alive

143 29 6
                                    

Soobin tidak ingat kapan terakhir kali dia tertawa lepas tanpa beban. Sepertinya sudah lama sekali, mungkin saat dia masih kecil? Tapi kehadiran seorang Choi Beomgyu di hidupnya, membuat Soobin tanpa sadar bisa meluruhkan semua beban dalam diri, mengeluarkan sisi anak kecilnya yang selama ini tersembunyi.

Beomgyu memiliki jiwa yang bebas. Melakukan apa pun yang dia inginkan. Menangis saat dia ingin menangis, tertawa saat ingin tertawa. Mengatakan semua yang dia mau, hingga tak repot-repot memikirkan orang lain. Dia hanya menjalani hidup sebebas-bebasnya sesuai dengan kehendak. Persis seperti anak kecil.

Sifat kekanak-kanakan yang Beomgyu miliki agaknya memang memancing jiwa bebas Soobin yang telah lama tenggelam untuk muncul lagi ke permukaan. Sebab pemuda itu, Soobin jadi lebih santai menjalani hidup. Tak memusingkan apa pun, seakan semua hal yang mengganggu kepalanya selama ini telah menghilang entah kemana.

"Bukankah ini waktu yang tepat untuk menikmati kehidupan?"

Beomgyu pernah berkata seperti itu, tepat saat Soobin sedang pusing-pusing mencari pekerjaan lain selain pekerjaannya di minimarket. Dia pikir satu sumber penghasilan saja tidak cukup, dia ingin menggunakan waktu yang ada untuk mencari uang tambahan. Bahkan sampai menyuruh Beomgyu untuk bekerja juga agar dia punya kegiatan alih-alih hanya berkeliaran tak jelas menunggu kakaknya kembali.

"Aku tidak perlu bekerja. Kan ada Hyung." Beomgyu cekikikan. "Satu pekerjaan saja sudah cukup kok. Jadi Hyung seharusnya lebih bersantai sedikit, bekerja terlalu banyak itu tidak bagus lho."

Anak itu malah sok-sokan memberi nasihat. Dia tidak tahu saja bagaimana pusingnya mengelola keuangan. Apalagi sekarang tabungannya sudah semakin berkurang. Walaupun sebenarnya masih cukup kalau hanya untuk sekedar bertahan hidup.

"Jangan terlalu memusingkan apa pun yang belum terjadi," tambah Beomgyu. "Hidup itu hanya sebentar, nikmatilah selagi masih ada."

Setelah dipikir satu kali lagi, perkataan Beomgyu ada benarnya juga. Soobin memang terlalu banyak melakukan pekerjaan, dia berbuat seperti itu sebab merasa khawatir kalau nantinya dia akan kesusahan. Di sisi lain dia juga sadar, terlalu banyak bekerja tanpa jeda pun nyatanya tidak begitu bagus. Soobin butuh istirahat, perlu bersantai agar dirinya tetap waras.

Sebab itulah sekarang Soobin mulai membebaskan diri. Mencoba menikmati hidup sepenuhnya. Menggunakan waktu yang ada untuk bersantai dan memanjakan diri sendiri. Sekarang, mengabulkan keinginan Beomgyu pun sudah tak dia anggap sebagai beban lagi. Dia menjadikan itu kesempatan untuk bersenang-senang. Malah di hari biasa selain akhir pekan pun Soobin sering mengajak Beomgyu keluar, bermain sampai puas setelah dirinya menyelesaikan pekerjaan. Bahkan keduanya pernah bermain sampai larut malam seperti tidak ada lagi hari esok. Seakan tak tahu rasa lelah.

Tapi, bersenang-senang di taman air itu lain cerita bagi Soobin yang tidak bisa berenang. Datang ke sana tidak membuat dia senang sama sekali. Tak ada gunanya, Soobin berakhir hanya melamun tanpa kegiatan di tempat itu. Dia menolak ikut berenang, masih tak berani turun ke kolam, dan hanya membiarkan Beomgyu bermain sendirian.

Wajah Beomgyu ditekuk kesal. "Percuma saja datang kemari kalau kau hanya diam terus di sana." Dia berteriak dari dalam kolam. Seluruh tubuhnya sudah basah kuyup, berbanding terbalik dengan Soobin yang pakaiannya masih kering.

"Yang mau datang ke sini kan kau, bukan aku. Bermain saja sendirian." Soobin membalas. Dirinya duduk di salah satu gazebo dekat kolam, menonton kegiatan Beomgyu dari sana. Padahal Soobin sudah membujuk anak itu untuk bermain ke tempat lain, tapi Beomgyu tetap bersikeras ingin berenang di taman air.

Sampai saat ini dia masih tidak mengerti, kenapa Beomgyu mau berenang di waktu seperti sekarang ini. Orang-orang biasanya datang ke taman air saat musim panas, menyegarkan tubuh mereka dari rasa gerah. Hanya manusia kurang waras saja yang menginginkan pergi ke taman air saat udara masih terasa sedingin ini. Meskipun memang sudah lebih hangat daripada beberapa waktu lalu. Tetap saja, tidak masuk akal.

Hopeless Shadow || TXT SoobinWhere stories live. Discover now