bab 32.akhir dari segalanya. END

4.1K 437 46
                                    

Di malam harinya, Al sedang mempersiapkan semuanya dengan tenang. Setelah selesai, ia measukan sebuah remot kecil ke dalam saku baju nya.

Cklek

Suara pintu terbuka, menampakkan Vino yang datang dengan membawa nampan berisi makanan.

"Em.. Gw boleh masuk?" tanyanya sedikit canggung.

"Hm"

Vino mulai melangkahkan kakinya dan masuk kedalam. Ia menaruh nampan tersebut di atas meja.

"kata Bibi lo belum makan, jadi gw bawain makanan"

"Gak perlu" setelah itu terjadilah kecanggungan diantara mereka. Keduanya sama sama diam tak membuka suara. Hingga Vino kembali memulai kata.

"Em... Gw mau ngomong sama lo" Al menaikkan sebelah alisnya ke atas.

"Gw.. Gw.. Mau minta maaf sama lo. Atas semua yang gw lakuin ke lo. Gw gw beneran minta maaf, gw gak bisa jadi abang yang baik buat lo. Kalo lo gak mau maafin gw, gak papa. Tapi gw mohon kasih kesempatan gw buat merubah segalanya" Ujarnya menunduk.

"Gw tau, gw gak pantes buat ngungkapin ini. Tapi tolong percaya sama gw. Gw gak bener bener benci sama lo, gw.. Gw sayang sama lo. Gw lakuin ini karena kepaksa. Plis kasih gw kesempatan buat ngerubah semuanya kembali"

"kenapa?"

"Hah" Vino mengangkat kepalanya menatap Al.

"Kenapa baru sekarang. Asal lo tau, rasa percaya gw udah abis buat kalian semua"

"gw mohon, kali ini aja. Maafin gw, gw janji gw gak akan ngulangin hal yang sama. Gw janji" ujarnya terduduk.

"Gw gak bisa. Gw gak tau alasan lo apa. Tapi asal lo tau, semuanya udah berubah. Gw bukan Al yang dulu. Jadi gw mohon setelah ini, biarin gw bebas"

"Maksud lo apa" tanya Vino merasa aneh.

"Lo akan tau nanti. Sekarang lo boleh pergi"

"Jelasin sama gw, maksud lo apa gw gak ngerti. Plis maafin gw Al. Gw janji bakal memperbaiki semuanya gw janji Al"

"Pergi" ujar Al dingin. Dan dengan berat hati Vino mulai melangkahkan kakinya untuk pergi namun sebelum itu ia mengucapkan satu hal dan menutup pintu.

"Gw berharap, lo gak akan pergi Al" gumamnya lirih, namun masih bisa di dengar Al.

"Maaf bang, gw cuman pengen bahagia. Kalo bahagia gw bukan di sini, maka izinin gw buat nyari kebahgiaan di tempat lain"

Beberapa jam berlalu. Kini jam menunjukkan tengah malam. Waktu yang sangat pas untuk melakukan semuanya.

Boom

Prang

Duar

Sebuah suara ledakan dan pecahan kaca terdengar keras dari ruang tengah. Dimana seorang duduk di depan TV dengan ruangan yang begitu gelap.

Semua orang yang terlelap tersentak kaget karena suara yang di hasilkan begitu besar. Mereka semua langsung terbangun dan berlari menuju sumber suara.

"Satu, dua, tiga"

Cklik

Suara tombol yang di tekan berhasil membuat diam semua orang yang ada di sana. Sungguh perhitungan yang sangat tepat.

Al, pemuda itu tengah duduk santai di ruang tengah dengan TV yang menyala dan cemilan di tangannya.Bak nonton bioskop, semua Tv di rumah itu tiba-tiba menyala dengan menampilkan sebuah video dimana kejahatan dan kebusukan dari dalang sebenarnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 08 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tanah Tandus || ENDWhere stories live. Discover now