Chapter 4

36.9K 3.4K 14
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 9.15, itu artinya aku harus segera berangkat. Alamat klien yang tertera di dalam paket yang tadi pagi diantar memanglah tidak terlalu jauh dari rumahku. Namun untuk berjaga agar tidak terkena macet mengharuskan aku berangkat lebih awal.

Setelah melihat siapa saja klienku tadi, aku berusaha menghafal semua tugas yang harus aku lakukan sesuai jadwal yang diberikan tadi. Ternyata klienku tuan Jeremy Rufallo adalah seorang duda yang memiliki 3 orang anak, anak yang paling tua Alex berumur 15 tahun, lalu Lili 10 tahun, dan yang paling kecil Julian 7 tahun.

Umur mereka serta jumlah mereka yang bertiga membuat aku merasa mereka seperti adik adikku, oleh sebab itu aku berharap semoga pekerjaan ini dapat berjalan dengan lancar. Sebentar lagi angkot yang kutumpangi tepat berada di perempatan jalan, dimana aku harus turun dari angkot ini. Aku sempat melirik jam yang kupakai menunjukan pukul 9.50, itu artinya tinggal 10 menit lagi untuk sampai di rumah tersebut. Dan ternyata jarak perempatan kearah rumah tuan Jeremy tidaklah jauh, sehingga aku sampai di tempat dengan tepat waktu.

Sesampainya disana, ada seorang wanita tua yang sedang menungguku. Wanita tersebut memperkenalkan diri sebagai bu Mei, yang bertugas menjaga rumah ini lebih dari 15 tahun. Ibu mei menjelaskan kembali hal apa saja yang boleh dan tidak boleh aku lakukan di rumah ini, sembari memasuki area utama rumah ini. Rumah ini terlihat kecil dari luar, namun setelah masuk ternyata rumah ini sangatlah besar.

Pekerjaanku selama di rumah ini bukanlah untuk bersih-bersih layaknya seorang pembantu, melainkan menjadi asisten rumah tangga yang dapat mengkondisikan rumah berjalan dengan semestinya. Tugas utama ku mempersiapkan seluruh kebutuhan para penghuni rumah. Karena pembantu yang memasak dan membersihkan rumah akan datang setiap pagi pukul 6 dan pulang disore haripukul 3, begitu pun dengan bu mei. Sehingga pukul 3 sore hingga esok paginya, akulah yang bertugas untuk membantu semua keperluan mereka. Dan aku diharuskan tinggal dengan mereka kecuali hari minggu.

"Ingat anda, pekerjaan mu disini untuk melakukan apa saja yang tuan besar perintah!" Ucap bu mei pada ku.

"Ia bu saya akan ingat betul"

"Pekerjaan mu bukanlah bersih bersih seperti pembantu pada umumnya, namun kamu akan bertugas lebih dari itu" Bu mei berkata dengan sangat sopan dan memberi tau diriku ini bagaimana cara bekerja di rumah ini.

"Pekerjaan pertama mu adalah mengawasi anak anak di rumah ini!" Aku hanya mengangguk mengerti.

"Pekerjaan itu mungkin kamu anggap kecil, tapi ingat kerjalah dengan tekun dan profesional... dan bantulah apapun yang mereka butuhkan"

Setelah menyuruhku untuk membantu anak anak di rumah ini, aku di perintahkan untuk masuk kedalam kamar mereka dan merapihkan kamar mereka. tugasku selain menjaga mereka adalah membantu mereka dalam menyelesaikan masalah apapun termasuk pelajaran mereka di sekolah.

Seperti hal nya tugas seorang Secret Housekeeper, membantu dalam menyelesaikan masalah apapun. Dan aku siap melaksanankan tugas tersebut termasuk membatu anak anak ini.

_________________________________________________________________________

Kamar yang aku masuki pertama kali adalah kamar alex, dari kamarnya saja aku sudah dapat menilai bahwa anak ini sepertinya memang sedikit nakal. Bagaimana tidak, diumurnya yang baru 15 tahun ia memasang banyak sekali poster band rock dan juga banyak poster perempuan sexy yang menggunakan baju minim. Bukan hanya itu, kamar ini juga sepertinya kurang nyaman untuk ditempati.

Kamar alex seperti tempat isolasi, cahaya lampu kamarnya saja remang remang ditambah gorden yang selalu ditutup rapat. Sedangkan sebuah kamar itu idealnya mendapatkan cahaya matahari maupun cahaya yang cukup, agar kamar nyaman untuk digunakan. Oleh sebab itu aku putuskan untuk mengganti lampu kamar Alex dengan yang jauh lebih terang, serta semua gorden aku putuskan untuk dibuka sehingga cahaya masuk. Aku bahkan sempat mengganti sprei dan bedcover yang digunakan dengan sprei berwarna hijau dan bermotif daun.

The Secret Housekeeper Where stories live. Discover now