Chapter 26 : The End

37.9K 2.8K 343
                                    

Kami hanya Camping untuk satu hari saja. Oleh karena itu, paginya kami langsung bersiap-siap untuk kembali pulang. Setelah selesai sarapan, kami membereskan semua perlengkapan dan bersiap pulang.

Banyak hal indah yang kami lalui disini. Banyak pelajaran baru yang aku dapatkan disini. Kebersamaan kami tak ternilai harganya. Kami bahagia bersama, kami juga menikmati setiap momen yang kami lalui.

....

....

Beberapa minggu setelah kami berlibur bersama, hubungan ku dengan Tuan Jeremy semakin dekat. Bahkan Tuan Jeremy tak segan menggodaku di hadapan anak-anaknya. Dan yang membuat ku kaget atas semuanya adalah respon dari anak-anak Tuan Jeremy. Mereka merespon perlakuan Tuan Jeremy padaku biasa saja. Seakan akan memang bukan hal yang aneh.

Jujur awalnya aku sangat takut jika mereka marah karena ayahnya dekat denganku. Ditambah lagi aku adalah seorang pria, aku takut jika mereka menganggap hal tersebut sebagai hal yang aneh. Justru terkadang mereka tertawa jika Tuan Jeremy sedang menggodaku.

"Ihh... Dad, jangan godain kak Anda terus dong, apalagi cium-cium tangan gitu?" Ucap Julian pada Tuan Jeremy ketika melihat ayahnya sedang menggodaku.

Aku hanya bisa blushing saat mendengarnya.

"Memangnya tidak boleh jika Dad mencium tangaannya kak Anda?" Tanya Tuan Jeremy pada Julian.

"Memangnya Dad pacarnya kak Anda apa?, bukannya orang yang cium-cium tangan itu pacaran" Ucap Julian lugu.

Ucapan Julian pada Tuan Jeremy membuatku melotot seketika kearah Tuan Jeremy. Dia membuat aku berada di posisi yang tidak baik. Tuan Jeremy seperti memberitahukan pada semua orang bahwa aku adalah kekasihnya. Dan hal itu justru membuat aku semakin gugup karena aku belum siap jika ada orang yang tahu.

"Memang kalau Dad pacaran sama Kak Anda ga boleh apa?" Tuan Jeremy bertanya lebih berani. Aku lantas memukul kecil pundak Tuan Jeremy. Namun hanya dibalas kekehan dari dia.

"MMmmm gimana ya?, kak Anda baik orangnya, mmm.... masakannya juga enak, kalo gitu boleh deh jadi pacar Daddy" Julian berkata sangat polos. Aku saja sampai tak mengerti apa yang diucapkannya barusan.

Tuan Jeremy nampak sumringah saat mendengar ucapan Julian barusan. Dia juga menatapku dan tersenyum senang sambil sesekali menaik turunkan alisnya. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala saat melihat kelakuan mereka.

"Yeay.. jadi Dad dan kak Anda sekarang pacaran ya?" Julian bertanya pada Tuan Jeremy.

Tuan Jeremy hanya mengangguk dan tersenyum. Julian lantas berlari dan berteriak memanggil Alex dan Lili. Aku yang kaget lantas menarik Julian, aku takut jika Julian akan mengatakan hal tersebut pada kakaknya.

"Suuuttt Julian Jangan bilang-bilang" Ucapku protes.

Namun Julian malah berontak dan berlari serta menemukan Lili dan juga Alex yang sedang menuju ruang keluarga dimana kami berada. Julian lantas menarik kedua kakaknya itu untuk ikut dengannya.

"Kenapa sih Lian?" Tanya Lili padanya.

"Iya, ada apa sih bocah berisik banget?" Alex berjalan gontai dengan tangan yang dipegang erat Julian.

"Sini dulu, ada yang mau aku omongin sama kakak berdua" Ucapnya pada mereka.

Alex dan Lili menatap Julian penasaran, sedangkan Julian hanya tersenyum geli pada aku dan Tuan Jeremy. Sedangkan biang kerok dari semua ini yaitu Tuan Jeremy hanya diam dan tersenyum senang.

"Kakak tahu ga kalo Dad sama kak Anda pacaran" Ucap Julian lugu,

"HAHHH...." Alex dan Lili berteriak kaget dan langsung menatap kearahku dan Tuan Jeremy.

The Secret Housekeeper Where stories live. Discover now