7. Ambara Saraswati

11.7K 489 20
                                    

Banyak yg bingung judul sama isi ceritanya ya? Maaf ya kalau gak nyambung, tapi ide ceritanya ya begini, diikuti aja ya? Hehe nanti juga ngerti

Makasi dan maaf 😆😊

*******

Pranggg!!!!

"Masakan macam apa ini hah???" teriak keras Larasti pada Nina. Nina hanya menunduk tanpa berniat menatap wajahnya. Dia lebih menikmati aneka masakan yang dibuatnya dengan susah payah sekarang tercecer di lantai marmer rumah ini.

"Hei Wisnu!!!" panggil Larasati saat melihat Wisnu berjalan kearah dapur. Nina mengangkat wajahnya menatap mata tajam yang dulu sempat membuatnya jatuh cinta.

"Ada apa kanjeng Ibu??" Wisnu menatap kearah Nina sebentar lalu melihar aneka masakan dan pecahan piring tercecer di lantai

"Liat istri pilihanmu, bodoh!! Dia tidak bisa memasak, masakannya itu tidak ada yang bisa di makan, semuanya seperti makanan hewan saja!!!" hina Larasati membuat Nina menatapnya tajam

"Liat liat Wisnu, istrimu yang pembangkang itu menatapku seperti itu! Dia sedang menantangku"

Nina mengalihkan pandangannya kearah Wisnu dan menggeleng kuat, dirinya tak bermaksud menentang sang ibu mertua dia hanya jengkel.

Wisnu mencekal lengannya kuat, menjambak rambut Nina dengan kuat "Kau membuat masakan seperti makanan hewan?? Kau pikir kanjeng Ibu seekor binatang hah??? Dan apa maksud tatapanmu pada kanjeng ibu? Menantangnya?? Kau pikir siapa dirimu??" Wisnu menjambak rambut Nina semakin keras

"Aaahh.. Sakiit Wis... Akuu.. Gak maksud gitu..." Wisnu kembali menjambak rambutnya lebih keras dari sebelumnya

"Aaaahhhh" Nina menjerit keras

"Kamu harus aku beri hukuman!! Harus aku beri pelajaran"

"Ya, kamu bener Wisnu. Istri macam begini harus kamu beri pelajaran!!" Nina terlihat panik, entah apa yang akan mereka lakukan pada dirinya. Wisnu membawanya ke kamar mandi, lalu mendorongnya agar terduduk di atas closet

"Wisnu, aku mohon maaf. Besok aku akan masak lebih enak lagi" mohon Nina dengan menangkupkan kedua tangannya. Wisnu tak bergeming, bagai di rasuki setan Wisnu menyalakan shower dan mengguyur Nina dengan air panas

"Aaahhh.. Panasss" teriak Nina histeris tapi di rasa teriakan Nina adalah lagu manis oleh Wisnu, Wisnu memaksakan Nina untuk tetap duduk dan menyiraminya dengan air panas

"Aaaaa ampuunnnn... Panasss... Panas..." teriak Nina. Wisnu tak peduli dan terus saja menyiraminya. Hingga Nina terkulai lemas. Wisnu mematikan shower dan meninggalkan Nina yang sudah lemas di kamar mandi.

"Bagaimana??" tanya Laras pada Wisn

"Beres Kanjeng Ibu, selebihnya silahkan lakukan apa saja padanya. Aku mau ke kantor dulu"

Laras mengangguk "Ah ya, bawakan ini untuk Ambar oke"

Wisnu tersenyum dan mengangguk "Baiklah Kanjeng Ibu"

*******

Nina menyeka keringat yang membasahi dahinya, terik matahari membuat kepalanya sedikit sakit. Ditambah mualnya di pagi hari dan siksaan oleh suaminya.

Flashback on

"Aduhh..."

"Kenapa sayang??"

"Jariku tertusuk"

"Kamu sungguh tak hati - hati Nina. Biar aku yang mengobati"

DEPRESI (END) 21+Where stories live. Discover now