17. Pemeran Pengganti

11.4K 479 19
                                    

Buat cerita ini sambil dengerin lagu diatas 👆☝

***

Aira mendesah pelan dan mulai bercerita tentang kehidupan masa lalunya yang membuat Nina menjadi korbannya

"Dulu sekitar 18 tahun lalu keluarga tante mengalami goncangan hebat. Kejayaan papi Nina saat itu mengalami ujian besar. Seorang collega papi Nina yang sudah sangat kita percayai menipu papi Nina. Geram dan marah karena perusahaannya hampir bangkrut, papi Nina melaporkan pria itu ke pihak yang berwajib. Pria dari kalangan bangsawan, kalangan ningrat. Raden Putra Wirawan suami dari Kanjeng Ratu Larasati" Aira memejamkan matanya sejenak mengingat masa lalunya. Ando masih setia mendengarkan

"Karena merasa malu, sebagai seorang bangsawan harus dipenjara Wirawan bunuh diri di penjara dengan memotong urat nadinya. Tante dan papinya Nina pergi ke penjara dan saat itu tante bertemu dengan Larasati juga seorang anak remaja laki - laki. Dia memandang penuh kebencian pada tante dan Papinya Nina. Dengan berapi - api pria remaja yang diajak Larasati mengucap sumpah akan datang dan membalaskan dendam atas kematian ayahnya"

"Pria itu.. Wisnu??" Aira mengangguk

"Ya dia Wisnu, tante melihat tatapan matanya penuh kebencian pada kami berdua. Tak bisa tante lupakan bagaimana mereka bersumpah dengan sungguh - sungguh di depan jenazah Wirawan. Awalnya tante tidak mau peduli, sampai papinya Nina meninggal dunia. Walaupun dokter memvonisnya sakit jantung, tapi tante tau itu semua campur tangan Larasati. Wanita licik itu membalaskan dendam pada suami tante, dengan memakai sahabatnya. Tante tau itu, namun tidak cukup bukti untuk menjebloskannya kepenjara"

"Kenapa tante bisa mengenali Wisnu? Tante bertemu dengannya sudah sangat lama sekali bukan??"

Aira mengangguk "Tante bisa mengenalinya setelah 18 tahun saat Nina membawanya kerumah. Pandangan matanya mengingatkan tante pada pria remaja itu. Pria yang menatap penuh kebencian dan bersumpah akan membalaskan dendamnya. Tante tidak bisa melupakan mata penuh kebencian itu. Dan Wisnu memperlihatkannya pada tante meski dia memberikan senyum merekah di hadapan kami"

"Jadi ini sebab kenapa tante melarang hubungan Wisnu dan Nina? Karena tau bahwa Wisnu hanya ingin balas dendam??" Aira mengangguk

"Ya Ndo, tante tau bahwa Wisnu hanya ingin menyakiti Nina"

"Lalu kenapa tante tidak jujur pada Nina??" Aira menggeleng

"Aku tidak ingin Nina memiliki rasa benci dihatinya. Biarkan semua masa lalu itu hilang bersama keikhlasan. Tante ikhlas kehilangan suami tante, asalkan tante dan Nina bisa hidup bahagia" setetes air mata jatuh mengalir dari pelupuk mata Aira. Ando merangkul bahu bergetar Aira. Wanita yang dengan tegar melawan dunia demi menjaga putri satu - satunya.

"Sejak Nina bersahabat denganmu saat kecil, tante yakin bahwa kamu bisa..bisa menjaga Nina lebih baik dari tante. Jadi tante mohon...."

Ando meraih tangan Aira "Tante tenang saja, aku akan menjaga Nina apapun yang terjadi. Mengembalikan Nina seperti sedia kala" Aira mengangguk dan merebahkan kepalanya di pundak Ando. Pria muda yang sudah dianggapnya putra kandunganya

****

Tawa Wisnu menggema di ruang besar ini menatap lurus kearahku. Aku semakin geram melihat tingkahnya. Ku pererat pegangan tanganku pada tante Aira memberinya kekuatan

"Lebih baik kamu pergi sebelum.."

"Sebelum apa Mami mertua??" tanya Wisnu dengan pandangan meremehkan. Ingin rasanya aku menghantam bibirnya agar tak lagi bisa tersenyum seperti itu

DEPRESI (END) 21+Where stories live. Discover now