Chapter [7]

18.6K 1.7K 76
                                    

We the Kings ft. Demi Lovato - We'll Be a Dream

Terdengar suara seseorang yang berlari menaiki tangga dari posisi Via duduk saat ini. Pasti itu Adhra, pikirnya.

Via dan Gadhra kini telah bertambah dewasa. Mereka tengah duduk di bangku kelas dua SMP, yang berarti mereka telah berteman selama kurang lebih empat tahun setelah awal perkenalan mereka.

Kedua anak itu berada di sekolah yang sama tentunya. Karena dimana ada Via, pasti ada Gadhra. Begitu pula sebaliknya. Namun, mereka tidak berada di dalam kelas yang sama dikarenakan semua guru-guru mengetahui kedekatan mereka. Ditambah lagi Gadhra yang sering menjahili Via di kelas tahun lalu menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi kurang kondusif.

Via yang sedang mengerjakan tugasnya di meja belajar segera menutup bukunya saat mendengar suara langkah kaki tersebut. Benar saja, Gadhra langsung masuk ke dalam kamar Via tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Thiviaaaa!" Gadhra langsung melompat ke atas kasur Via.

"Dhraaa, kan gue udah bilang kalo mau masuk kamar diketok dulu!"

"Yaelah, masih aja sama gue Vi." Gadrha berdiri dari kasur, berjalan menuju sofa kecil yang ada di kamar Via.

"Sini dong." Gadhra menepuk-nepuk bagian sofa yang kosong di sebelahnya, menyuruh Via untuk duduk. "Gue mau kasih tau sesuatu nih," lanjutnya.

"Apaan?" Via beranjak dari kursi belajarnya dan duduk di samping Gadhra.

"Ehm, jadi gini.." Gadhra senyum-senyum sendiri.

"Seneng amat kayanya mas," kata Via saat melihat ulah sahabatnya itu.

Gadhra menunjukkan wajah yang sangat antusias. Ia yang benar-benar kelihatan gembira saat itu membuat Via tersenyum. Gadrha kemudian menggenggam tangan Via dan berkata, "Gue - mau - punya - adek!"

"HAH? SERIUS?" Via cukup terkejut dengan pernyataan Gadhra barusan.

"B aja dong woy! Ga usah gede-gede 'hah' nya. Bau." Gadhra mengangkat poni gadis itu, kemudian menepuk jidatnya.

"DHRA IH!" Via mencubit Gadhra seperti biasa. Gadhra yang sudah biasa dicubit oleh Via langsung tertawa.

"Iya iya maaf deh," kata Gadhra setelah puas tertawa dan melihat raut wajah Via yang mulai mengerikan. Kemudian ia membenarkan posisi duduknya. "Jadi," Gadhra melanjutkan pembicaraannya. "Barusan Mama bilang ke gue kalo ternyata dia udah ga datang bulan selama 3 bulan."

"Ohya?! Terus?" Tanya Via.

"Iya, terus Mama check ke dokter eh ternyata Mama hamil Vi!" Ucap Gadrha penuh semangat.

Via yang sangat senang mendengar berita itu langsung memeluk Gadhra. "AAAA! Demi apa Dhra?! Congrats ya! Gue seneng banget sumpah! Serasa gue yang mau punya adek tau gak?!"

"Vi gue seneng banget. Gue mau punya adek! Kita mau punya adek! Adek gue ya adek elo juga pastinya." Gadrha membalas pelukan Via.

"Nyokap gue udah tau belum?" Tanya Via kepada Gadhra.

"Gatau deh, soalnya pas denger kabar itu, gue langsung lari ke sini," kata Gadhra.

"Lah terus si Tante mana?!" Tanya Via.

"Di rumah. Lah? Lah iya! Gue bahkan belom bilang apa pun ke nyokap gue!" Gadrha langsung berdiri saat menyadari bahwa ia belum mengucapkan betapa bahagia nya ia saat itu kepada Ibunya.

"Tadi gue cuma lompat-lompat kesenengan, meluk nyokap gue, terus gue cabut. Abis pas denger kabar itu, gue bawaan nya pengen nyebrang aja kesini. Mau cerita ke elo," lanjutnya lagi.

T R A P P E DDonde viven las historias. Descúbrelo ahora