Chapter [21]

15.1K 1.3K 184
                                    

One Direction - If I Could Fly

Perkenalan Reon dan Gadhra berlangsung dengan sangat singkat. Kecanggungan di antara keduanya sangat jelas terlihat dan tidak dapat dihindari, namun keduanya berusaha untuk act like nothing happens.

Reon mengerti, maksud Via baik untuk memperkenalkan Gadhra kepada dirinya, agar Reon mengenal seseorang di masa lalu Via, dan tidak ada sesuatu yang disembunyikan di antara mereka. Ia juga tahu, hubungan Via dengan Gadhra juga sudah mulai membaik. Maka dari itu Reon menyetujui permintaan Via untuk berkenalan dengan Gadhra, agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Ganteng ya," kata Reon membuka pembicaraan saat ia dan Via berjalan menuju parkiran kampus.

"Apanya?" tanya Via.

"Gadhra."

Via tertawa. "Apaan sih kamu! Creepy tau gak kalo cowok ngomong ganteng ke cowok."

"Lah tapi kan aku ngomongnya ke kamu, bukan ke cowok."

"Ya sama aja!" Via memukul bahu Reon.

Reon melihat ke arah Via yang berjalan di sebelah kirinya. Perempuan itu mengambil sekotak permen di dalam tas-nya, menuangkan sekitar dua sampai tiga butir di tangannya dan memakannya sekaligus. Ia menawarkan permen itu kepada Reon sebelum Reon mengangguk dan mengambil kotak permen yang diberikan oleh Via.

"Kamu pernah suka dia?" tanya Reon setelah memakan beberapa butir permen yang diberikan oleh Via.

Via mengangguk.

Reon ber-oh panjang. "Ya gakpapa kalo kamu sukanya dulu."

"Kenapa?" tanya Via.

"Kalo sekarang sukanya harus sama aku."

"Oh iya." Via tertawa.

"Cantik-cantik kurang pintar."

"Heh!" Via mencubit lengan Reon. "Astaga Yon, Yon. Untung sayang."

Reon tertawa. Ia merangkul Via sambil sesekali mengelus kepalanya. Via tersenyum lebar melihat Reon.

"Kalo aku udah ga suka lagi sama kamu, tapi cinta mati," kata Via.

"Lah jangan mati," kata Reon. "Dosanya masih banyak."

Via melepaskan rangkulan Reon dan memukulnya. "Reon! Kan aku lagi unyu."

Reon tertawa. Laki-laki itu menarik Via ke dalam rangkulannya lagi.

"Sini-sini," kata Reon sambil mengecup kening Via. "I love you too much Vi, for sure."

Via tersenyum. Senyuman yang paling Reon suka di dunia ini. Senyuman yang membuat Reon merasa menjadi laki-laki paling beruntung di dunia ini karena menjadi seseorang yang bisa memeluk dan mencium perempuan di hadapannya.

Via berjinjit dan mengecup pipi Reon, yang membuat Reon tidak bisa menetralkan detak jantungnya. Ia menyadari cuma Via yang bisa membuatnya merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Cuma Via. Bukan yang lain.

"So do i Yon," kata perempuan itu. Entah udah keberapa kalinya ia mengucapkan syukur kepada Yang Maha Kuasa karena telah memberikan Reon kepadanya.

"Aku seneng kamu jujur dalam hal apapun sama aku Vi."

"Pacar yang baik seharusnya begitu kan?"

****

"Mau kemana nih kita?" tanya Reon setelah keduanya masuk ke dalam mobil.

Reon sedang memanaskan mobilnya, sedangkan Via sibuk mencari lagu di ponselnya, setelah ia menyambungkan ponselnya dengan kabel aux milik Reon.

T R A P P E DWhere stories live. Discover now