Chapter [12]

16.5K 1.5K 97
                                    

Shawn Mendes - Treat You Better

Via, Reon, Adel, dan Eno berjalan memasuki pintu masuk Dunia Fantasi, disambut dengan kipas angin besar yang mengeluarkan buliran-buliran air yang dapat menyejukkan siapapun yang melewatinya. Keempatnya terlihat sangat antusias untuk memainkan wahana yang ada.

Permainan pertama mereka dimulai dengan wahana Turangga Rangga, yaitu sebuah wahana komidi putar yang cukup besar dan dihiasi dengan ribuan lampu yang mengelilinginya. Namun sayangnya karena waktu masih menunjukkan pukul sebelas siang, keempat remaja tersebut tidak bisa melihat indahnya lampu-lampu yang mengelilingi wahana tersebut.

Setelah puas menaiki wahana Turangga Rangga dan mengambil foto sebanyak mungkin menggunakan kamera ala-ala Via—yang telah disiapkan oleh Adel tadi, keempatnya bersiap berjalan menuju wahana yang lainnya.

"Untung kamera gue batrenya masih banyak," kata Via sambil melihat-lihat hasil foto yang telah mereka ambil.

"Eh Del disini kita lucu banget deh." Via menunjukkan foto yang dimaksud kepada Adel.

Adel mengambil kamera yang dipegang Via. Tangannya bergerak untuk men-zoom foto yang dimaksud oleh Via.

"Ih iya!" kata Adel. "Gue nya kaya kakak-kakak gitu, dewasa."

Mendengar perkataan Adel, Via yang berdiri di sampingnya langsung melihat Adel dengan malas

"Tante-tante iya," kata Via.

Sontak, Adel menjambak rambut Via setelah mendengar perkataan perempuan itu. Via tertawa dan mengambil kembali kamera yang dipegang oleh Adel.

"Ntar gue mau post di Instagram ah. Caption-nya..."

Via diam sebentar memikirkan caption yang tepat untuk foto tadi.

"Sisterhood," lanjutnya. "Anjay."

"Najis sok akrab!"

Wahana kedua yang dinaiki oleh mereka adalah Kora Kora, yaitu sebuah wahana yang menggunakan konsep seperti ayunan. Pengunjung akan diayunkan ke depan dan ke belakang dengan kemiringan hingga 90 derajat. Sehingga siapapun yang menaiki wahana tersebut, perut mereka akan terasa sangat geli.

"Ini sih kita harus di paling belakang."

Perkataan Adel membuat Eno yang berdiri di belakangnya mendorong bahu perempuan itu pelan.

"Sok berani lo," katanya.

Mendengar ucapan Eno, Adel yang berdiri di barisan antrian paling depan mendengus sebal sebelum ia menantang pacarnya.

"Kita liat aja yang paling cupu siapa nanti!" kata perempuan itu.

Tiba saatnya giliran mereka memainkan wahana Kora Kora. Keempat orang itu langsung berjalan masuk dan memilih tempat duduk di paling belakang.

"B aja ini wahana," kata Reon yang baru saja turun dari wahana.

Adel mengangguk setuju dengan perkataan Reon.

"Iya ya, kurang greget gemas manja gitu deh," kata Adel.

Mendengar perkataan Adel membuat Via yang berjalan di depannya reflek tertawa. Perempuan itu tetap berjalan namun menghadap ke belakang melihat Adel.

"Bahasa lo gemas manja," kata Via. "Jijik tau ga."

Setelah beberapa menit mereka berkeliling. Adel memutuskan untuk menaiki wahana Tornado, yang dibalas dengan anggukan antusias oleh Reon.

Reflek Eno langsung menolak ajakan Adel. Laki-laki itu tidak berani memainkan wahana yang diputar-putar 360 derajat seperti Tornado. Masih sayang sama nyawa, pikirnya.

T R A P P E DWhere stories live. Discover now