12

63.9K 2.4K 30
                                    

Raina POV

Lihat saja aku akan menghancurkan hubungan Ken dengan kekasihnya itu. Sudah lama aku menginginkan Ken agar dia menjadi milikku seutuhnya, tapi gara-gara mantan sialannya itu aku tidak bisa mendekatinya dan di saat aku berhasil memisahkan mereka dan membocorkan kebusukan mantannya. Rasanya aku sudah berada di atas angin, tapi semuanya tidak berpihak kepadaku dan Ken malah menutup dirinya tentang para wanita-wanita yang ingin mendekatinya.

Selama tiga tahun ini aku terus mencari keberadaan Ken yang menghilang begitu saja, dan aku sudah mencari keberadaannya di seluruh negeri Jepang ini. Bahkan aku sudah bertanya kepada orang tuanya, semuanya sia-sia seolah-olah orang tuanya juga menutup mulut mereka. Mau bertanya sama adik perempuannya tapi yang ada tatapan kebencian yang di perlihatnya kepadaku.

Akhirnya pencarian ku tidak sia-sia ternyata pria yang selama ini ku cari keberadaannya ternyata dia ada di Indonesia. Kebetulan sekali aku berada di sini menemani pria yang tergila-gila denganku untuk menemaninya ke acara ulang tahun perusahaan rekan bisnisnya. Di saat itulah aku melihat Ken menggandeng seorang wanita dan mereka menghampiri tuan rumah tersebut. Kesempatan ini tidak akan aku sia-siakan. Meskipun aku shock mendengar dari mulutnya kalau wanita itu adalah calon istrinya.

"Lihat saja aku akan merencanakan sesuatu agar kalian berpisah" kataku dengan tertawa sinis di dalam ruangan ini.

                   *****

Hari minggu begini bawaannya malas banget mau kerjain sesuatu, lebih enak tidur-tiduran begini.
Di saat aku lagi santai di tempat tidur, abangku mengetuk pintu kamarku.

"Masuk saja tidak di kunci"

"Lagi ngapain kamu dek" tanya abangku dan duduk di samping tempat tidurku.

"Lagi malas-malasan saja, habisnya hari minggu begini enaknya tidur-tiduran di kamar" jawabku santai.

"Kamu enggak kencan sama si Ken" tanya abangku lagi.

"Malas banget lebih enakan baca novel dari pada kencan enggak ada tujuan sama sekali" jawabku acuh.

"Sayang banget padahal orangnya lagi di rumah kita dek" kata abangku dengan gelinya.
.
"Mau ngapain dia kemari, bukannya hari minggu waktunya setiap orang istirahat" kataku, meskipun sebenarnya agak shock si mister datang ke rumah tiba-tiba.

"Ya elah emangnya mau ngapain lagi kalau enggak ngajak kamu kencan" kata bang Ardan.

"Ya si adek di tanya malah diam, ya udahlah abang keluar dulu" kata si abang
dengan sebalnya.

Aku tahu kedatangannya kemari pasti mau nagih tentang lamaran itu. Sebenarnya aku masih ragu mau menerima lamaran Ken, karena aku belum tahu sifat dia seperti apa. Dan sebelumnya entah kenapa parasaanku mengatakan hubungan kami ini bakal dapat cobaan, meskipun aku sudah berusaha menepisnya.
Tapi Ken pernah bilang jangan di pikiri, mungkin apa yang di katakan Ken ada benarnya juga lebih baik aku enggak usah memikirkan itu.

Ngomong-ngomong masalah tentang perempuan yang menghampiri kami atau lebih tepatnya dia menghampiri Ken, sepertinya dia menyukai Ken dan itu terlihat sekali dari wajahnya. Bahkan ketika dia melihatku wajahnya sinis sekali seolah-olah keberadaanku saja tidak di anggapnya.
Dari pada aku pusing mikirin wanita itu lebih baik aku keluar menemui tamuku atau lebih tepatnya kekasihku.

"Nah itu Mira, kamu dari mana saja si kak dari tadi nak Ken nungguin kamu. Yang di tunggu-tunggu malah enggak keluar" kata ayahku.

"Mira kan enggak tahu kalau si Ken mau datang ke rumah, lagian inikan hari minggu dan waktunya Mira bermalas-malasan" kataku manyun.

Future Husband From JapanHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin