flashback

53.8K 1.4K 46
                                    

Ini adalah cerita sebelumnya mungkin masih ada yang penasarankan tentang bagaimana Ayah Ken menghabisi Raina yang sudah mencelakai anaknya.

Sebelumnya saya minta maaf kalau cerita ini kurang menarik dan kurang puas di baca.

Cerita ini terlalu sederhana. Karena saya tidak terlalu suka cerita yang terlalu ribet. Jadinya saya buat ceritanya yang simple aja.

Cerita ini aku dedikasikan untuk para pembacaku yang minta di buatkan flasback cerita ini. Hihi
@Rindu29

"Bagaimana apa kalian sudah menemukan perempuan iblis itu" tanya ayah Ken kepada anak buahnya.

"Sudah tuan, dan saat ini nona Raina sedang berada di daerah Shibuya. Dan menurut pengamatan kami nona Raina sedang bersenang-senang dengan teman-temannya"

"Wanita itu memang tidak bisa di biarkan. Gara-gara dia calon menantuku dan putra kecelakaan" kata Ayah Ken dengan aura marahnya.

"Habisi dia" kata Ayah Ken lagi.

"Baik Tuan"

Selepas kepergian anak buahnya sang tuan besar menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dia tidak menyangka kalau putra kebanggannya harus di rawat di rumah sakit. Baginya tidak ada yang boleh mencelakai sedikit pun keluarganya. Apa lagi istri anaknya.

                    *****

Seorang wanita sedang bersenang-senang di sebuah club malam bersama para teman-temannya. Dia meliuk-meliukkan tubuhnya mendengar iringan suara musik yang bergema. Dia merasa bahagia kalau orang yang sudah menghalangi jalannya untuk mendapatkan prianya sudah di singkirkannya dan dia berharap wanita itu mati dan tidak menghalangi cintanya dengan pria taipan kaya itu.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun yang menghalangiku. Matilah kau Mira" katanya sambil terbahak-bahak.

Di sudut ruangan itu orang suruhan ayah Ken langsung saja melakukan aksinya untuk menangkap wanita itu. Tanpa aba-aba mereka langsung menyeret wanita tersebut.

"Eh apa yang kalian lakukan?
Lepaskan tanganku" katanya sambil berontak.

Orang yang menyeret Raina menulikan pendengarannya dari rontaan dan jeritan wanita tersebut. Mereka langsung membawa wanita tersebut ke dalam mobil van hitam dan tak lupa menutup mulut si perempuan dengan kain dan mengikat tangannya. Meskipun si Raina terus saja meronta.

Mereka langsung membawa Raina ke tempat gudang kosong dan mengikatnya di kursi.

"Maaf tuan kami mengganggu, wanita ini sudah kami tangkap dan sesuai perintah tuan kami melaksanakannya" kata anak buah ayah Ken menelepon sang tuan besar.

Selang berapa jam ayah Ken sampai ke tempat tujuan yang sudah di beritahukan anak buahnya tempat wanita itu di sekap.

"Dimana wanita" tanya tuan Kimura.

"Dia ada di gudang kosong tuan" kata anak buahnya membungkukkan kepala mereka.

Langsung saja ayah Ken menghampiri wanita yang sudah mencelaki putra dan calon menantunya itu.

"Mau anda kemari" kata Raina tanpa basa basi.

"Tak ku sangka kau begitu hebat mencelakai putraku sampai anak ku terbaring di rumah sakit" kata tuan Kimura meninggikan suaranya dan di selimuti emosi.

"Apa? Ken di rumah sakit" kata Raina dengan shocknya. Dia berpikir bukankah orang yang di tabraknya adalah kekasih dari Ken.

"Kau berpikir kalau calon menantuku yang kau celakai" kata tuan Kimura dengan murkanya.

"Kau salah mencari lawan nona muda. Bukankah seharusnya kau tahu siapa keluarga ku"

Raina mati kutu di buat tuan muda besar Kimura ini. Dia tahu sekali jika ada keluarga Kimura yang tersentuh sedikit saja maka si tuan besar ini tidak akan diam begitu saja.
Tuan besar ini meskipun dia baik tapi adakalanya dia bisa menjadi kejam.

"Merenungkan nasib mu nona"

Karena tidak ada tanggapan apa-apa dari wanita ini tuan Kimura langsung bangkit dan menghampiri anak buahnya.

"Urus dia dan aku tidak peduli mau kalian lakukan apa dan satu lagi jangan membunuhny karena aku tidak mau putra ku menjadi bersalah" kata Tuan Kimura dengan dinginnya.

"Satu lagi jebloskan wanita itu kedalam penjara" kata Tuan Kimura lagi dan dia langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Sepeninggal Tuan Kimura bodyguard ayah Ken langsung menghampiri kedua temannya.

"Sebelum kita membawa dia kekantor Polisi ada kalanya kita bersenang-senang dulu dengan wanita itu" kata satu temannya.

Teman-temannya langsung menggiring Raina. Dan mereka langsung melampiaskan nafsunya kepada wanita itu. Mereka tidak perduli dengan suara dan jeritan wanita tersebut. Mereka berpikir wanita jalang ini tidak pantas jika bersanding dengan tuan muda mereka. Karena mereka tahu reputasi wanita ini seperti apa. Menggaet pria tua kaya raya.

Raina benar-benar tidak berdaya dengan apa yang menimpa dirinya. Dia berpikir mungkin inilah balasan untuknya. Di dalam hatinya dia mengakui kesalahannya yang sudah sering menghancurkan rumah tangga orang.

Selama dua hari Raina di sekap dan para bodyguard Tuan Kimura langsung melaporkan kejahatan Raina yang telah mencelakai tuan mudanya. Raina langsung di tahan di dalam sel.

Baru seminggu Raina di dalam sel dia menjadi gila dan dia terus-terus mengingat atas pemerkosaan yang minimpanya di rumah kosong tersebut. Dia berteriak-teriak seperti orang kesetanan. Polisi yang melihat kondisinya langsung memasukkan rumah sakit jiwa. Tapi dia tetap di jaga oleh Polisi.

                    *****

Tuan Kimura yang mendengar wanita iblis itu masuk rumah sakit jiwa dia langsung tersenyum dingin. Dia sebenarnya terkejut juga bahwa bodyguardnya sempat memperkosa wanita itu. Tapi karena melihat kelakuan wanita itu dia tidak mau ambil pusing.

"Dad ada apa dengan wajah mu" tanya Ken ketika dia berbaring.

"Tidak ada apa-apa nak"

"O ia Dad siapa yang orang yang sudah melakukan ini" tanya Ken.

Langsung saja ayah Ken menceritakan siapa dalang yang sudah mencelakai putranya ini. Anaknya ini mengepalkan tangannya dengan aura yang penuh dengan emosi.

"Berani sekali dia mau mencelakai kekasih ku. Ini tidak bisa di biarkan Dad. Aku harus memberi pelajaran buat wanita ular itu" kata Ken dengan marahnya.

Tuan Kimura langsung mencegah putranya dan langsung menceritakan tentang Raina ketika dia menangkap wanita itu dan juga para bodyguardnya memperkosa wanita itu dan juga apa yang di alami wanita itu hingga masuk ke rumah sakit jiwa.

"Apa Dad juga menyuruh orang suruhan Dad memperkosanya" tanya Ken dengan rasa penasarannya.

"Dad tidak menyuruh mereka melakukan itu. Dad hanya menyuruh habisi dia tapi jangan sampai di bunuh"

"Dad tidak terlalu sekejam itu nak, lagian Dad punya anak perempuan. Bagaimana jika nanti anak Dad mengalami seperti itu juga nantinya" kata Tuan Kimura dengan santainya.

"Syukurlah Dad tidak melakukan itu" kata Ken menghembuskan nafasnya.

Tuan Kimura merasa lega akhirnya tidak ada lagi mengganggu hubungan anaknya ini. Dia jadi teringat tentang beberapa tahun yang lalu yang pernah menimpa anaknya. Peristiwa kecelakaan itu. Di situ dia benar-benar marah besar dengan apa yang menimpa putranya. Orang yang melakukan itu adalah klien nya yang merasa tidak senang atas keberhasilannya menenangkan tender. Dari situ dia berubah menjadi kejam jika ada yang mencelakai keluarganya.

Future Husband From JapanWhere stories live. Discover now