23

48K 1.9K 23
                                    

Ternyata dia wanita yang selama ini yang mengancam dan menerorku dan yang membuatku hampir saja seperti orang gila, jangan di kiranya aku bakal takut kepadanya. Aku bukanlah Mira yang dulu di mana dulunya aku adalah wanita yang lugu dan wanita yang lemah. Beruntung sekali aku di kelilingi oleh orang-orang yang menyayangiku dan memberiku semangat.

Akhirnya sampai juga kami ke rumah setelah tadi berolah raga yang mengeluarkan banyak tenaga. Sampai di rumah Nana memasang wajah masam. Ken menghampiri kami dan mendekat ke arah kami.

"Kenapa tampang wajahmu begitu Nana" tanya Ken mungkin heran melihat adiknya.

"Kakak tahu tidak tadi kami tadi bertemu dengan mantan teman lama kakak dulu" kata Nana masih dengan wajah masamnya.

"Teman lama, siapa" tanya Ken dengan rasa penasarannya.

"Dia Raina dan kami tidak sengaja tadi bertemu dengan dia di taman ketika kami sedang olah raga lari" kata Nana.

"Kakak tahu selama ini yang mengancam kak Mira itu adalah kerjaan Raina" kata adik Ken dengan marahnya.
Ken yang mendengar itu mengeraskan rahangnya.

"Wanita itu apa belum cukup dia mengusik hidupku" kata Ken dengan menahan emosinya. Dia langsung menghampiri kekasihnya.

"Kamu tidak apa-apakan sayang dan apa tadi dia melakukan sesuatu padamu seperti menyakitimu" tanya Ken beruntun. Dia benar-benar mengkhawatirkan kekasihnya ini dan dia takut mental kekasihnya terganggu lagi. Jika itu terjadi pada kekasihnya dia tidak akan pernah memaafkan mantan kekasihnya itu.

"Aku tidak apa-apa Ken jika itu yang kamu khawatirkan" kata Mira tersenyum sambil mengelus lengan kekasihnya itu.

"Bagaimana aku tidak khawatir sayang, jika tiba-tiba dia menyakitimu bagaimana? Aku bisa mati muda jika itu terjadi padamu" kata Ken lirih masih dengan nada seperti orang ketakutan.

"Kamu tenang saja, lagian tadi aku sempat melawannya dan dia tadi juga mengancamku tapi menantangnya kalau tidak takut dan aku bukanlah wanita lemah seperti yang di pikirkannya" kata Mira dengan tenang.

"Syukurlah sayang akhirnya kamu mampu melawan trauma mu itu" kata Ken dan memeluk erat kekasihnya.

"Ialah yang lagi romantis sampai-sampai adiknya di lupakan begitu saja" kata adik Ken dengan manyun seolah-olah dirinya di lupakan begitu saja.

Ken yang melihat adiknya manyun begitu langsung menghampiri adiknya dan tak lupa dia menarik lengan wanitanya juga kemudian dia memeluk kedua wanita yang di sayanginya. Mira yang melihat tingkah Ken tersenyum dan dia tidak menyangka kalau Ken begitu benar-benar sangat menyayangi adiknya.

"Kalian adalah wanita yang paling ingin ku lindungi dan paling berharga seperti harta yang tidak akan hilang" kata Ken sambil mencium puncak wanita yang di sayanginya.

"Aku juga sayang sama kakak dan juga kak Mira, tapi kenapa mom tidak masuk kak" tanya Nana dengan manyun.

"Kalau mom itu sudah pasti karena yang pasti mom ada di urutan pertama" kata Ken dengan tersenyum.

"Ingat kalian harus jadi wanita yang tangguh dan saranku jika suatu saat Raina datang menghampiri kalian hati-hati ya. Karena dia wanita berbahaya" kata Ken memperingati agar kedua wanita di sampinya untuk lebih waspada.

"Memangnya kejahatan apa yang pernah di lakukannya kak" tanya Nana penasaran.
Mereka langsung menghampiri sova dan langsung duduk.

"Inilah kakak lagi menunggu jawaban dari orang suruhan kakak, mungkin sebentar lagi dia akan datang" kata Ken dengan santainya. Dan benar saja baru saja Ken membicarakannya orang tersebut menghampiri mereka.

Future Husband From JapanWhere stories live. Discover now