25

46.1K 1.9K 24
                                    

Mira tidak merasakan kalau tubuhnya di hantam oleh mobil yang melaju ke arahnya, tapi justru dia merasakan ada seseorang yang memeluknya dengan erat. Ketika Mira membuka kedua matanya dia di kejutkan seseorang yang memeluknya itu adalah kekasihnya sendiri. Ketika Mira melihat keadaan sekitarnya justru malah Ken yang di lihatnya dalam keadaan pingsan dan pelipisnya di penuhi darah.

"Ken bangun, jangan tinggalkan aku..." kata Mira dengan tangan gemetar dan di iringi tangisannya begitu kencang.

"Tolong selamatkan kekasihku" kata Mira dengan jeritannya. Langsung saja orang-orang yang pada berlalu lalang langsung menghampiri mereka.

Di dalam perjalanan Mira tidak henti-hentinya menangisi keadaan kekasihnya. Betapa hancur hatinya ketika kekasihnya tidak sadarkan diri dan penuh dengan luka-luka.

Akhirnya sampai juga mereka di rumah sakit terdekat di kota Tokyo. Ken langsung di bawa ke ruangan darurat operasi. Mira yang mendengar kalau kekasihnya di operasi langsung gemetar.
Langsung saja dia menghubungi abangnya dan orang tua Ken.

Operasi berjalan begitu lamanya dan Mira menunggu di ruang tunggu. Dalam hatinya dia tidak lupa mendoakan agar sang kekasih di dalam sana operasinya berjalan dengan baik. Tiba-tiba Ardan datang menghampiri Mira dan tidak lama di susul orang tua dan adiknya Ken.

"Bagaimana kejadiannya dek" tanya Ardan kepada adiknya. Dia tahu kalau adiknya ini jiwanya terguncang.

"Ia sayang bagaimana bisa kejadiannya seperti ini" tanya ibu Ken juga.

Mira langsung menceritakan kronologinya ketika mereka mereka sedang berkencan dan tentang kecelakaan itu. Betapa shocknya ibu Ken mendengar penjelasan dari Mira.

"Maafkan aku mom gara-gara menyelamatkan ku membuat Ken jadi seperti ini " kata Mira dengar terbata sambil menangis dengan lirihnya.

""Tidak sayang jangan pernah salahkan dirimu, semuanya sudah kehendak Tuhan" kata ibu Ken langsung memeluk Mira dengan sayang.

"Gara-gara aku Ken harus berada di ruangan itu mom" kata Mira sambil menangis.

"Tidak nak jangan pernah salahkan dirimu lagi" kata Ayah Ken menghampiri Mira sambil mengelus kepala Mira di pelukan istrinya.

"Aku rasa ini pasti perbuatan nenek sihir itu Dad" kata adik Ken tiba-tiba ikut berbicara.

"Dad rasa begitu, tenang saja Dad sudah menyuruh orang suruhan Dad menyelidiki orang menabrak putra Dad. Jika sampai pelakunya di temukan Dad enggak akan tinggal diam" kata ayah Ken dengan aura dinginnya. Dia tidak terima orang-orang terdekatnya terluka sedikitpun. Apalagi yang sekarang ini putra kebanggannya yang mengalami semuanya.

"Saya setuju dengan apa yang di katakan Nana paman dan ada kemungkinan kecelakaan itu di sengaja untuk melukai adik saya dan malah Ken yang terkna" kata Ardan dengan mengeraskan rahangnya. Dia tidak menyangka seseorang itu sangat tega melakukan semua ini. Ini namanya di katakan pembunuhan.

*****

Tidak henti-hentinya aku berdoa agar kekasihku tetap sembuh. Saat ini aku sedang di tenangi oleh kedua orang tua Ken.
Akhirnya lampu operasi menampakkan warna hijaunya, di saat itulah sang dokter keluar dari ruangannya.

"Bagaimana keadaan anak saya dok" kata ibu Ken dengan khawatirnya.

"operasinya berjalan dengan lancar hanya saja keadaan pasien sedang dalam masa kritis. Itu di akibatkan benturan di kepalanya dan punggung kanannya ada yang robek. Jadi kita tunggu saja semoga pasien tidak kritis lagi" kata sang dokter menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Aku yang mendengar penjelasan dokter itu betapa hancurnya hatiku, dan karena tidak kuat mendengar sang dokter tentang keadaan kekasihku tiba-tiba merasakan tubuhku melemas dan kegekapan menyelimutiku. Aku sempat mendengar suara mom Ken memanggilku dan dapat ku rasakan abangku menepuk pipiku.

****

Tiba-tiba aku merasa haus dan langsung saja aku bangun, entah kenapa aku merasa asing dengan tempat ini.

"Syukurlah nak kamu sudah sadar, kamu sungguh membuat ayah khawatir" kata sang ayah menghampiri anak perempuannya.

"Ayah kapan datang dan kenapa aku berada di sini" tanya Mira heran dengan situasinya di tambah lagi kedatangan ayahnya yang tiba-tiba.

"Tadi sore ayah sampai ke Tokyo nak, ayah di kabari Ardan kalau nak Ken kecelakaan karena menolongmu dan Ardan bilang kalau kamu sudah dua hari tidak sadar diri" kata sang ayah sambil mengelus anak perempuannya.

"Aku pingsan selama dua hari ayah?" Tanya Mira dengan kagetnya.

"Ya nak kamu pingsan di karenakan kamu mengalami shock dan itu juga berkaitan dengan traumamu juga" kata sang ayah.

"Lalu bagaimana keadaan Ken ayah, apa kondisinya baik-baik saja" tanya Mira khawatir di iringi air mata bercucuran.

"Tenangkan dirimu nak, kata dokter yang menanganinya kalau nak Ken sudah melewati masa kritisnya dan hanya saja nak Ken belum ada perkembangan sama sekali" kata sang ayah dengan lirihnya.

"Itu tidak benarkan ayah, ini semua gara-garaku" kata Mira dengan suara tangisannya.

Karena tidak tahan melihat kondisi anak perempuannya sang ayah memeluk anak perempuannya dengan erat dan membisikan kata-kata penyemangat kepada anaknya.

Ardan yang baru saja datang bersama adik laki-lakinya langsung saja menghampiri adik perempuannya ini dan ikutan memeluk juga. Hari ini lengkap semua keluarganya datang menjenguk Ken dan melihat kondisi adik perempuannya ini.

"Ayah aku ingin melihat keadaan Ken" kata Mira memohon kepada ayahny.
Sang ayah menganggukkan kepalanya.

Tibalah Mira di dalam kamar inap kekasihnya dan betapa sedihnya Mira melihat kondisi kekasihnya. Kepalanya di perban, hidung dan mulutnya di pasang selang oksigen. Mira menangis dan menggenggam tangan kekasihnya.

"Sampai kapan kau akan tidur terus Ken, apa kau tidak lelah dengan tidurmu itu. aku merindukanmu Ken" kata Mira dengan bergetar.

Orang-orang yang berada di dalam ruangan itu tidak tega melihat kondisi kedua sejoli itu. Ada saja hal-hal menghalami cinta mereka. Bahkan cobaan mereka begitu besar.

"Kalau kau juga tidak bangun siapa yang akan bersamaku nantinya, sadarlah Ken aku janji jika kau bangun dan sehat nanti aku akan menjawab lamaranmu itu dan jika kau tidak bangun juga aku tidak akan mau menikah denganmu" kata Mira berusaha agar sang kekasih bangun dari tidurnya.
Merasa mendengar suara Mira tiba-tiba alat detak jantung itu berbunyi dengan nyaringnya.

"Bangun Ken, jangan tinggalkan aku" kata Mira dengan histerisnya.
Dan Ardan melihat itu langsung memanggil sang dokter.

Tbc...

Wah apa yang terjadi dengan Ken ya...
Apakah Ken akan meninggal

26 September 2016

Future Husband From JapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang