Ekstra Part 3

70.3K 2.2K 35
                                    

Hari ini tepat 12 tahun pernikahan kami dan rumah tangga kami berjalan baik-baik saja meskipun masih ada pertengkaran kecil misalnya masalah cemburu. Ya kalian tahu sendirilah kalau suamiku ini meskipun sudah hampir mau kepala empat masih banyak saja para wanita di luar sana memujanya. Lagian dengan diri ku bahkan pria-pria di Jepang ini ada saja yang masih melirik ku bahkan ada dari mereka ingin menjadikan ku istrinya. Bahkan Ken yang mendengar omongan pria tersebut langsung marah-marah dan langsung merangkul ku seerat mungkin. Aku yang melihat aksi suamiku jadi geli sendiri.

Selama aku tinggal di Jepang ada kerinduan juga ingin kembali ke negeri ku cinta, tapi mau bagaimana lagi aku sudah jadi tanggung jawab suamiku sekarang dan begitu juga para anak-anak ku. Hanya ketika liburan sekolah anak-anak saja kami dan sekeluarga ku mengunjungi keluarga ku di Indonesia. Meskipun anak-anak di Indonesia belum masuk liburan sekolah tapi tidak masalah bagi kami. Mungkin setiap negara berbeda libur panjang sekolah mereka.

Satu lagi sekarang yang bisa buat ku betah di negara suamiku ini adalah kehadiran anak-anak ku. Kami di karunia 4 orang anak, tiga pria satu anak perempuan. Si sulung berumur 11 tahun, kalau yang nomor dua 9 tahun. Dan yang terakhir anak ku lahir kembar sepasang dan saat ini mereka berumur 7 tahun. Tapi yang buatku sebal satupun tidak ada anak ku mirip sama diriku dan semua gen nya menurun sama keluarga Ken. Bahkan satu anak ku yang berwajah bule itu keturunan dari grandma mereka.

"Mama Yuki lapar" kata anak perempuan bungsuku dengan wajah cemberutnya.

"Anak mama sudah lapar ya, kalau begitu panggil kakak-kakak mu yang lain ya" kata sambil tersenyum kepada anak bungsuku ini. Langsung saja aku menyiapkan semuanya di meja makan.

Penasarankan siapa nama anak-anak ku. Si sulung Aldebaran Nabhan Pradipta Kimura, anak nomor dua Alfian Rizki Nabhan Kimura sedangkan si kembar Arkan Said Nabhan Kimura dan anak perempuanku Alika Hana Kimura. Aku sengaja punya banyak anak biar rumah ku tidak kesepian. Bahkan Ken minta anak lagi. Di kira aku kucing yang gila melahirkan saja.

"Sayang aku pulang" sahut suamiku dan langsung memeluk ku dari belakang.

"Kamu sedang apa sayang" tanya suamiku.

"Lagi buatkan puding untuk anak-anak. Kamu ganti baju sana habis itu kita makan malam bersama" kata Mira memerintah sang suami dengan lembut.

"Oke ratu ku tersayang" kata Ken sambil mengecup pipi sang istri dan dia langsung masuk ke kamar mereka.

Mereka semua sudah pada berkumpul dan menyantap makanan mereka masing-masing. Dan lebih bersyukurnya lagi semua anak-anak mereka suka semua makanan yang di masak Mira.

"Ma kapan kita mengunjungi kakek lagi" tanya anak keduaku.

"Tunggu kalian liburan sekolah ya sayang" jawab Mira tersenyum hangat kepada anaknya.

"O ia ma aku rindu sekali sama uncle Azzam dan Uncle Ardan. Kemaren Hana skypean sama mereka dan anak uncle Ardan sangat menggemaskan. Hana mau punya adik" kata si bungsu dengan riangnya.

Ken yang mendengar coletah anak perempuannya langsung melirik sang istri sambil tersenyum. Dan sang istri yang di tatap sang suami memutar kedua bola matanya.

"Sudah-sudah kalian makanlah dan harus habis semuanya" kata Mira mengakhiri obrolan mereka maksud menghindari topik tentang bayi.

"O ia kak bagaimana dengan sekolahmu" tanya Ken kepada anak sulung kami.

"Sejauh ini meningkat terus pa dan bulan depan sekolah Al akan mengadakan olimpiade matematika di Okinawa" jawab anak sulunglu dengan santainya.

"Papa bangga sama kamu dan teruskan prestasi kamu ya sayang" kata Ken sambil tersenyum hangat.
Si sulung menganggukkan kepalanya.

Future Husband From JapanWhere stories live. Discover now