21

46.8K 2.1K 31
                                    

Betapa terkejutnya Mira seseorang di masa lalunya kembali bertemu dengannya, dia merasakan masa lalu itu terngiang kembali seolah-olah luka lama itu datang menghampirinya.

"Benar kamu Mira kan" tanya pria tersebut. Mira yang di tanya malah jadi diam.
Tiba-tiba si pria itu duduk di sebelahnya.

"Mir kenapa kamu diam saja, ayo honey ngomong dong" tanya si pria tersebut dengan lirihnya sambil menggenggam tangan Mira. Adik Ken yang melihatnya membulatkan matanya.

"Lepas, untuk apa kita bertemu lagi dan jangan panggil aku honey karena aku bukan kekasihmu lagi" kata Mira dengan dinginny sambil melepaskan tangannya dari genggaman mantan kekasihnya.

"Apa maksudmu, bukankah di antara kita belum ada mengucapkan kata putus" kata sang pria menahan amarahnya. Mira yang mendengar perkataan si pria tertawa sinis.

"Hubungan kita itu hanya masa lalu Rio Arif Kusuma" kata Mira lagi.

"Itu tidak adil Mira bukankah kita ini masih sepasang kekasih kenapa kamu memutuskannya secara sepihak" kata pria tersebut dengan marahnya.

"Kekasih kau bilang, APA KAU TIDAK TAHU GARA-GARA AKU BERHUBUNGAN DENGANMU SEMUA WANITA DI KELASMU MEMBULLYKU HINGGA AKU HAMPIR MENJADI GILA GARA-GARA TERTEKAN BATIN" kata Mira dengan suara tinggi dan di kuasai emosi. Pria tersebut terkejut mendengar apa yang di katakan wanitanya.

"Aku tidak tahu bahwa mereka benar-benar melakukan semua itu padamu, karena yang aku kira mereka hanya iri saja pada hubungan kita" kata si pria tersebut.

"Kenapa kau tidak pernah cerita padaku bahwa mereka sudah keterlaluan melakukan semuanya padamu" kata sang pria tersebut.

"Untuk apa aku mengaduh padamu sedangkan kau sendiri selalu sibuk dengan kegiatanmu itu" kata Mira dengan sinis.

"Jika aku bertemu dengan mereka aku akan memberi mereka pelajaran" kata sang pria mengeraskan rahangnya.

"Tidak perlu kau memberi mereka pelajaran, kau sudah terlambat untuk melakukannya. Ku harap ini pertemuan terakhir kita dan jangan pernah muncul lagi di hadapanku" kata Mira dengan dingin dan langsung bangkit dan menarik tangan Anna. Mereka langsung pergi dari tempat itu.

"Aku tidak akan melepaskanmu Mira karena kau masih status kekasihku" kata si pria dengan menahan amarahnya.

                   *****

Begitu sampai di rumah orang tua Ken Mira langsung berlari dan masuk ke dalam kamar. Dia menangis tersedu-sedu dan dia tidak menyangka orang masa lalunya bertemu dengannya tanpa di sengaja.

Di ruang tamu Anna merasa bingung dengan sikap Mira tadi, di restoran taditiba-tiba seorang pria menghampiri mereka atau lebih tepatnya menghampiri Mira. Meskipun Anna kurang mengerti bahasa Indonesia tapi dia bisa melihat kalau mereka sedang berdebat. Anna berpikir ada hubungan apa kak Mira dan pria tersebut. Mereka seperti seolah-olah kekasih lama yang tidak bertemu selama bertahun-tahun. Dia langsung menelepon kakak laki-lakinya, siapa tahu kakaknya itu bisa menenangkan Mira yang sedang menangis di dalam kamarnya. Mendengar suara dari sebrang sang kakak langsung mematikan teleponnya dan langsung bergegas ke rumah orang tua mereka.

Akhirnya sampailah Ken ke rumah orang tuanya, di perjalanan tadi dia tidak henti-hentinya berdoa dan sangat mengkhawatirkan keadaan kekasihnya.

"Di mana Mira Anna" tanya Ken dengan tidak sabarnya.

"Dia ada di dalam kamar kak, dari tadi aku mengetuk pintunya tapi dia tidak mau membukanya. Aku sangat khawatir dengan keadaannya" kata adik Ken dengan wajah berkaca-kaca.

"Kamu tenang saja semoga tidak terjadi apa-apa dengan Mira" jawab Ken berusaha menenangkan adiknya dia tahu kalau adiknya ini sangat menyayangi kekasihnya kerena dari dulu Anna pengen punya kakak perempuan.

Future Husband From JapanNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ