24

47.7K 1.8K 29
                                    

Ken benar-benar di buat geram akan ancaman dari mantan sahabatnya itu, Ken benar-benar tidak menyangka kalau dia punya mantan sahabat seperti itu. Rasanya kesabaran sudah di ambang batas, dulu Raina pernah menghancurkan hubungan Ken dengan kekasihnya dulu. Raina adalah dulunya adalah putri dari seorang pengusaha garmen, tapi sayang karena sifat foya-foyanya tidak bisa di hilangkan akhirnya bangkrutlah orang tuanya. Tapi dia masih saja tidak mau berubah setelah apa yang menimpa keluarganya. Ken awalnya sudah sempat mau menyuntikkan dana untuk membantu krisis orang tuanya, tapi karena melihat sifat Raina seperti itu Ken membatalkan niatnya. Sekarang orang tua Raina tinggal di daerah pedesaan yang sangat jauh dari Tokyo dan mereka menjadi petani.
Ken tau Raina merasa tidak terima kalau mereka jatuh miskin. Karena itulah Ken dulunya tidak mau serius dengan wanita manapun. Tapi setelah melihat adik Ardan dia benar-benar merasa seperti remaja yang sedang jatuh cinta. Cinta pada pandangan pertama.

"Bagaimana Tomo apa kau sudah menemukan di mana wanita iblis itu" tanya geram yang saat ini sedang menelepon orang kepercayaannya.

"Maaf tuan tadi kami sempat menemukan di mana lokasinya tapi dia melarikan diri lagi" kata orang di seberang sana.

Ken yang mendengar penjelasan dari orang suruhannya membuatnya menjadi emosi, wanita iblis pasti sedang merancanakan sesuatu. Ken berpikir ini tidak bisa di biarkan. Dia harus melindungi wanitanya, Ken tahu sasaran target Raina adalah kekasihnya.
Ken terus menambah pasukan lagi untuk berjaga-jaga. Karena dia tahu Raina punya seribu cara untuk menyakiti orang yang menjadi sasarannya.

              ******

"Adek itu ada telepon dari ayah" sahut Ardan dari luar.
Mira yang merasa di panggil langsung keluar dari kamarnya.

"Hallo assalamualaikum ayah" jawab Mira ketika sedang bertelepon dengan ayahnya.

"Wallaikum salam nak, bagaimana kabarmu di sana"

"Kamar Mira baik ayah"

"Syukurlah kamu baik-baik saja di sana. Entah kenapa ayah merasakan perasaan tidak enak nak" kata sang ayah dengan khawatirnya.

"Doakan saja ayah semoga tidak terjadi apa-apa sama Mira dan bang Ardan di sini" kata Mira mencoba menenangkan kekhawatiran ayahnya meskipun dia juga merasa agak was-was juga.

"Ya sudah baik-baik di sana ya nak ku, dan jangan pernah tinggalkan ibadah kalian ya" pesan sang ayah.

"Insya Allah Mira akan selalu mendengarkan pesan dari Ayah" kata Mira.

Setelah Mira berbincang-bincang dengan sang ayah yang berada di Indonesia dia menutup teleponnya dan kemudian menyusul sang abang yang sedang membereskan pekerjaannya. Mereka di apartemen tinggal berdua saja. Sebenarnya ini adalah adalah apartemen Ken, mereka berdua di suruh menempati salah satu bangunan milik apartemen Ken ini. Mira enggak habis pikir seberapa kaya sebenarnya Ken ini.

"Ayah bilang apa sama kamu dek" tanya Ardan sama Mira.
Mira yang di tanya langsung menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Ayah bilang dia sangat mengkhawatirkan kita bang, dan ayah juga bilang tiba-tiba ayah merasa gelisah seperti merasakan ada sesuatu begitu" kata Mira dengan sendunya.

"Kenapa ayah punya firasat seperti itu ya dek" tanya Ardan, sebenarnya dia merasa heran juga. Apa akan bakal terjadi sesuatu nantinya. Ardan langsung menepis perasaan buruk itu.

"Kita berdoa saja bang semoga tidak terjadi apa-apa nantinya" kata Mira dengan tenang seolah berharap bakal tidak akan terjadi sesuatunya.

"O ia bang Mira mau tanya, si Ken itu sebenarnya seberapa kaya sih" tanya Mira dengan penasarannya.

Future Husband From JapanWhere stories live. Discover now