27

50.5K 2K 36
                                    

Setelah masa pemulihan selama dua minggu akhirnya Ken sudah di perbolehkan pulang oleh dokter. Ken merasa senang karena selama di rumah sakit kekasihnya yang selalu menjaganya dan itu suatu keberuntungan buat Ken karena dia bisa berduan dengan kekasihnya ini. Mengingat itu membuat Ken menjadi senyum-senyum sendiri.

Mira yang melihat kekasihnya senyum-senyum sendiri jadi terheran, apa ada yang lucu dari tadi.

"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri apa ada yang lucu" tanya Mira heran.

"Tidak, hanya saja aku bahagia banget selama aku di rawat kekasihku ini selalu merawatku selama 24 jam" kata Ken tersenyum.

Mira yang mendengar penuturan dari kekasihnya ini hanya menggelengkan kepalanya saja. Dia langsung bergegas membereskan perlengkapan Ken selama dia di rawat di rumah sakit.

Selama masa pemulihan di rumah Ken hanya mau di rawat sama kekasihnya ini, entah kenapa dia menjadi manja semenjak dia mengalami pasca kecelakaan ini. Apa-apa harus Mira yang mengurusnya. Sampai ibu Ken terheran dengan sikap manja putranya ini. Ayah Ken hanya senyum saja dengan tingkah putra semata wayangnya ini. Ayah dan ibu Ken merasa bersyukur anaknya di pertemukan gadis pujaannya meskipun gadis itu berasal dari negara luar mereka tidak mempermasalahkannya asalkan anak mereka bahagia.

Akhirnya sampai juga mereka di apartemen Ken, apartemen yang sekarang di tempati Mira. Sebenarnya apartemen ini adalah penthouse pribadi milik Ken. Sampai di dalam mira memapah kekasihnya di Sova ruangan ini. Semua org pada berkumpul dan membicarakan masalah entah apa. Sementara Mira sedang membuatb teh untuk mereka semua.

"Selama masa pemulihan di rumah kamu kamu tinggal di penthouse mu ini" tanya mom Ken.

"Di sini ada Mira yang bakal mengurus aku mom, kalau di rumah siapa yang mengurus tidak mungkin para pelayan sementara mom dan dad selalu jarang di rumah" kata Ken dengan santai.

"Tapi apa kamu tidak merepotkan Mira nantinya" tanya ibu Ken sekali lagi.

"Mom tidak perlu khawatir saya akan mengurus Ken sampai sembuh total, lagian sudaj seharusnya saya yang bertanggung jawab" kata Mira.

"Seharusnya kamu tidak perlu bertanggung jawab sayang" kata ibu Ken dengan lembutnya.

"Bilang aja kalau kak Ken cari kesempatan biar berduan dengan kak Mira" kata adik Ken menggoda sang kakak.

Ken yang yang di goda sang adik hanya tersenyum saja. Sebenarnya apa yang di katakan adiknya itu ada benarnya.

"O ia nak mom sama dad pamit pulang dulu ya" kata ibu Ken bangkit dari tempatnya di ikuti suami dan anak perempuannya. Mereka pun langsung bergegas. Mira dan ayahnya mengantar keluarga Ken sampai di depan pintu penthouse ini.

"Orang tua mu sangat ramah ya nak Ken, bahkan mereka mau menerima anak saya untuk menjadi menantunya" kata ayah Mira sambil tersenyum.

"Orang tua saya memang seperti itu paman tidak suka membedakan orang lain asalkan orang itu jangan mengusik mereka" kata Ken membalas ucapan ayah Mira.

"O ia kak Ken terima kasih ya sudah membeli Azam laptop merk Apple sama Ninja Warrior. Azam senang banget kak sampai mereka semua heran Azam punya motor gede begitu" kata Azam dengan riangnya.

"Kalau kamu enggak belajar dengan serius abang tarik itu motor mu dan kalau bisa abang jual" kata Ardan nimbrung.

"Abang tenang saja nilai pelajaran Azam kan di atas rata-rata" kata Azam manyun mendengar ancaman abangnya sendiri.

"Kalau kamu selalu dapat nilai tinggi sampai perguruan nanti kakak bisa masukkan kamu kerja di perusahaan kakak di Indonesia" kata Ken santai.

"Benarkah, asyik Azam janji kak akan selalu belajar dan membuat kalian bangga sama Azam" kata Azam dengan semangatnya. Ken yang berada di samping Azam mengusap kepala Azam.

"Oke kamu pegang kata-katamu" kata Ken sambil tersenyum. Azam menganggukkan kepalanya.

*****

Saat ini Ken dan Mira sedang berada di kamar pribadi Ken sendiri. Penthouse ini di lengkapi tiga kamar. Hanya kamar Ken yang tidak di tempati oleh Ardan maupun Mira.

Mira sedang menyuapkan Ken makan, karena bahu kekasihnya ini masih belum baik untuk bergerak. Semua Mira yang mengurus kecuali kalau Ken mandi karena mereka belum sah makanya Mira enggak mau.

"Jadi sekarang Raina sudah di penjara ya" tanya Mira sambil menyuap Ken.

"Sudahlah sayang tidak usah membahas wanita physico itu, mendengar namanya saja membuat aku menjadi emosi" kata Ken mengeraskan rahangnya.

"Sudah kamu tidak perlu emosi begitu, yang penting dia sudah mendapatkan hukumannya" kata Mira santai.

"Bukan hanya hukuman saja sayang tapi sekarang dia malah masuk rumah sakit jiwa yang aku tahu dari orang suruhanku" kata Ken santai.

"Kok bisa dia masuk rumah sakit jiwa" tanya Mira heran.

"Biasanya kalau orang physico jiwanya memang terganggu sayang, bahkan dia saja enggak segan-segan bunuh orang" kata Ken menghendikkan bahunya.

"O ia sayang kapan aku meresmikan lamaran kita ini" tanya Ken tidak sabaran.

"Aku maunya kamu melamar aku secara sah di depan seluruh keluarga besar aku Ken" kata Mira dengan bibir manyunnya.

"Okelah sayang nanti aku bawa keluargaku bertemu semua keluargaku, dan itu artinya kita akan kembali ke Indonesia" kata Ken tersenyum.

Mira hanya menganggukkan kepalanya saja, Ken harus sembuh dulu barulah mereka pulang ke Indonesia. Mira mau acara lamarannya sesuai aturan orang Indonesia.

Tbc

Future Husband From JapanWhere stories live. Discover now