Maukah kamu tinggal bersama keluarga yang memiliki kuburan di halaman belakang rumah? Atau makan malam bersama mereka dengan menu otak kelelawar? Jawabannya tentu saja tidak.
Tetapi kamu tidak tahu apa yang dirasakan Arabella. Akibat surat wasiat ya...
Heyyy ya.. kalau ada yang tanya lagi kenapa dramanya beda? Iya, dramanya diganti dari Romeo & Juliet menjadi Pride & Prejudice & Zombies. Kenapa diganti? Biar suasananya pas sama tema haloween ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku mengundurkan diri!" tukas Darwin berang, matanya berapi-api karena luapan emosi.
Betty Warren, yang sedang menulis catatan kecil di meja kerjanya, nyaris menumpahkan segelas penuh capuccino dengan sikunya. "Maaf?" ujarnya tak paham.
"Apa-apaan ini? Apa Anda sengaja menjebakku dengan menjadikan Emily sebagai lawan mainku supaya aku bisa dijadikan bahan lelucon oleh seisi sekolah? Aku sudah menyisakan waktu luang untuk mengikuti audisi yang kupikir bisa menjadi batu loncatan di kehidupanku kelak, tapi apa yang kudapat? Masa aku dipasangkan dengan mayat berjalan itu, sih?" Darwin mengucapkannya dalam satu tarikan napas.
Pasca pengumuman pemain drama tahunan di lapangan beberapa waktu lalu, Darwin cepat-cepat mengejar Betty Warren hingga ke ruang guru guna mengajukan protes. Dia tidak akan berhenti mengekor sampai mendapatkan kejelasan dari guru magang itu.
Betty Warren mengerjapkan mata beberapa kali. Belum pernah dia mendapat protes keras dari anak didiknya—di sekolah mana pun. Kalau pun pernah, itu hanya masalah teknis seperti kostum kebesaran atau kekecilan. "Tahan dulu ucapanmu, Darwin. Silahkan duduk dan ungkapkan apa masalahmu."
