13

3.8K 300 18
                                    

Hari ini adalah hari yang cerah untuk melakukan aktifitas.

Namun berbeda dengan Kirana yang kini tengah menyiapkan masakan bagi penghuni baru yang sekarang tinggal serumah dengan ya.

Gadis itu terlihat memasak dengan hati yang jengkel.
Bahkan pikirinya pun bercabang kemana-mana memikirkan bagaimana cara mengusir mahluk jejadian itu keluar dari rumahnya.

Bagaimana tidak,baru saja tinggal di rumah nya sehari yang lalu,Aga sudah memperlakukannya seperti pembantu.

Lihat saja,dirinya sekarang kini bagaikan pelayan yang sedang menyiapkan sarapan untuk majikannya.
Makanan  yang disiapkan gadis itu pun juga tak bisa sebebas apa yang ia masak, harus sesuai apa yang di inginkan Pria itu.

Dan yang lebih parah ketika Kirana harus kerepotan saat Aga meminta nya menyiapkan kamar dengan persyaratan yang begitu rumit, membuat gadis itu harus bolak balik rumah untuk membeli beberapa benda-benda aneh yang sulit ia temukan.

Kolam renang gadis itu juga tak luput dari penguasaan Aga.
Pria itu meminta Kirana,untuk menjadikan kolam renang tersebut sebagai kandang.
Sehingga gadis itu akhirnya terpaksa memberikan pembatas berupa kaca di sekeliling kolam renang nya,untuk menjadi tempat ke 2 Aga setelah kamar tamu.

Kata Aga sendiri,ia butuh air,jadi mau tak mau Kirana harus mengalah,ketimbang nyawa nya yang melayang.

Kirana menghela nafas kasar merenungi nasib nya yang terjebak bersama seekor Siluman buaya.

Jika boleh gadis itu jujur,ia sangat menyesal pernah menolong buaya itu dulu.

Karna bukanya ucapan terima kasih atau hadiah yang ia dapat,gadis itu malah harus melayani Aga seperti babu yang entah sampai kapan dirinya akan terbebas dari kungkungan mahluk itu.

Setelah menyelesaikan urusan dapur,gadis itu segera beranjak menuju salah satu kamar yang kini sudah menjadi kamar Aga.

'Tok tok tok.'

"Makanan sudah siap." Ucap nya dari luar.

Tak lama pintu terbuka sendiri,memperlihatkan sesosok buaya hitam raksasa di dalam ,yang membuat Kirana refleks mundur ketakutan sampai merapatkan diri ke tembok.

Meski sudah sehari mereka bersama,namun gadis itu belum terbiasa dengan hal-hal ajaib yang dimiliki pria itu.

Aga sendiri pun hanya berjalan cuek,dan segera mengubah wujud menjadi manusia setelah sampai di meja makan.

Sedangkan Kirana sendiri mengikuti dan berdiri tak jauh dari tempat Aga.

"Makanan mu cukup enak." Puji Aga.

"Te..terima kasih." Jawab nya terbata-bata.

Kirana memandang Aga yang sedang memakan masakannya dengan anggun.
Ia tak mengerti,kenapa mahluk seperti Aga meminta makanan manusia ketimbang Sesajen.

Namun gadis itu tetaplah harus bersyukur,mengingat Aga hanya meminta hal-hal yang wajar ketimbang meminta tumbal atau dirinya sebagai pemuas nafsu seperti di cerita-cerita mistis yang sering ia baca di internet.

Dan hanya membayangkan saja jika itu sampai terjadi,sudah membuat Kirana bergidik ngeri.

'Tak'

Tersadar dari pikiran ya,gadis itu menatap Aga dan mendapati Pria itu sudah menyelesaikan makanan ya.

Dengan segera gadis itu pun mengambil piring-piring kotor milik Aga,lalu memindahkannya ke tempat pencucian.

"Hari ini kau mau kemana??" Tanya Aga saat melihat Kirana sudah rapi dengan baju kantornya.

Love To BuayaWhere stories live. Discover now