(Bonus part 4)

4.1K 230 41
                                    

Stev menggeret Haikhal turun menuju lantai bawah.

Nenek layli,Revo dan beberapa orang yang tengah berkumpul di sana terkejut,melihat apa yang sedang terjadi.

Bahkan Revo sampai beranjak berdiri dan mendekati sahabat nya itu untuk melepaskan cekalan tanganya pada Haikhal.

"Kenapa lo?" Tanya Revo bingung.

"Adik lo dan sahabat nya kabur." Jawab Stev datar,seketika itu juga mata Revo menajam,menatap Haikhal dengan pandangan emosi.

"Mita dan Kirana tetap memaksa untuk mencari Seli." Ucap Haikhal berusaha membela diri.

Nenek Layli yang sejak tadi melihat,mendekati mereka,menatap tajam 3 pemuda di depan nya setelah apa yang ia dengar barusan.

"Apa benar yang nenek dengar dari pembicaraan kalian tadi?" Tanya nenek layli menyelidik.

Mau tak mau Revo dan stev pun mengangguk,membuat nenek layli seketika itu juga terkejut bahkan sampai terhuyung kebelakang dan akan terjatuh jika jono tidak segera menangkap nya.

"Sekarang jelaskan semua nya pada nenek." Ucap nenek Layli setelah dapat mengatur emosi nya.

Revo,Stev,dan Haikhal mulai duduk,ia satu persatu mulai menceritakan dari awal,bahkan Haikhal pun terpaksa menceritakan semuanya tanpa ada yang di tutup-tutupi.
Dan setelah mendengar semua nya itu,tangan nenek Layli mengepal.

"Cepat! Perintah kan penduduk desa untuk mencari Cucu dan teman nya!" Perintah nenek layli tegas.

Jono beserta beberapa orang yang ada di sana merasa ragu,dan malah saling memandangi.

"Ta...tapi nek..." jono berusaha menolak,namun tatapan tajam nenek layli membuat nya menciut.

"Kalian akan aman jika kalian segera menghindari orang-orang yang menculik putri siluman Buaya putih." Ucap nenek berusaha menenabg kan,namun berbeda dengan Haikhal,Revo,dan stev yang terkejut mendengar nya.

"Apa yang tadi nenek katakan? Penculikan siluman Buaya putih?" Ujar Revo tak percaya.

Stev yang ada di sisi nya menepuk pundak sahabat nya,memberikan kode tentang apa yang ia lihat akhir-akhir ini,membuat Revo akhir nya mengerti,dan mulai diam.

"Sepertinya ini saat yang tepat untuk kalian tau apa yang sebenar nya sedang terjadi di desa ini." Ujar nenek layli kemudian.

Rwvo stev dan haikhal yang sudah oenasaran pun memandang nenek layli,menunggu nenek untuk menceritakan nya.

Akhirnya setelah menyuruh beberapa orang bersiap untuk mencari Kirana dan Mita,nenek layli pun mulai mengalirkan cerita nya.

Stev nampak tenang ketika mendengarkan,karna sebelum nya ia juga sudah melihat sosok-sosok yang tersebar di desa ini,namun berbeda dengan Haikhal dan Revo,kedua pemuda itu nampak mulai ketakutan saat nenek layli menceritakan tentang orang-orang yang akan terbunuh jika mereka terlibat menculik sang putri Siluman.

Haikhal mulai merasa khawatir dengan keadaan Kirana,ia beberapa kali mencoba menghubungi gadis itu setelah nenek layli selesai bercerita,namun tak satu pun panggilan dari nya di angkat oleh Kirana maupun Mita.

"Gimana?" Tanya Revo saat mereka sudah berada di dalam kamar.

"Gak di angkat." Hawab Haikhal lesu.

"Shit! Hp adek gue juga gak aktif lagi!" Geram Revo sambil meremas hp nya.

"Kita harus ikut mancarinya." Usul Stev tiba-tiba yang membuat Haikal maupun Revo melotot.

"A...aku...aku tidak berani." Ucap Haikhal yang makin membuat Revo tambah melotot.

Love To BuayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang