24

3.2K 214 31
                                    

Rega terlihat tengah duduk di sebuah ruangan milik salah satu warga di Desa Kembang langsak.

Ia berusaha mengonsentrasikan dirinya,memusatkan kekuatanya pada satu titik untuk menemukan sesuatu.

Namun belum sempat ia mencapai tujuanya,seorang kakek tua terlempar masuk sampai membuat Rega membuka matanya.

"Menyerahlah pangeran Rega,kau sudah di kepung!" Ucap salah seorang pengawal dengan diikuti pengawal lainya yang menodongkan tombak ke arah mereka.

"Pangeran Rega."

Arya yang merupakan pengawal setia Rega segera datang melindungi Rega.

Dia segera menyeret tubuh kakek tua renta tadi yang ternyata mbah Sukro untuk berlindung di belakang nya.

Sedangkan Rega yang melihat segera menyembuh kan mbah Sukro.

"Mundur! Lancang sekali kalian menghunuskam Tombak ke seorang pangeran!" Ucap Arya murka.

Namun para pengawal di depanya tidak menggubris,dan malah pengawal yang tadi memerintah tersenyum sinis.

"Seorang pangeran yang melakukan kecurangan dalam pertandingan tidak pantas di sebut pangeran."

Arya mengepalkan tangan nya,ia bahkan sudah menyiapkan keris nya jika sewaktu-waktu mereka menyerang.

"Menyerahlah dan ikut bersama kami,kejahatan pangeran sudah di luar batas." Perintah pengawal itu kembali diikuti pengawal lainya yang mulai memojokan.

"Cih,kejahatan apa yang sudah tuan ku lakukan? Yang harus nya pantas untuk mendapat kata-kata seperti itu adalah Baginda Raja Abdi dan Raja Kesar"

"Hentikan ucapan tidak sopan mu itu Arya!" Bentak pengawal tersebut mulai emosi.

"Kenapa? Apa yang salah dari ucapan ku? Memang benar kan apa yang kukatakan,memanfaatkan cinta Putri Ningsih dan Pangeran Aga yang begitu tulus,untuk mempersatukan kekuatan putih saat gerhana bulan purnama tiba,dan itu dilakukan hanya demi semata-mata untuk memperluas kekuasaan dengan cara mengorbankan puluhan bahkan ratusan nyawa manusia yang tidak bersalah." Jela Arya yang terlihat jelas kilatan amarah saat mengetahui apa rencana dari 2 kerajaan tersebut.

Ia benar-benar tersulut emosinya,saat mengetahui hal itu.

Mengetahui Rencana Abdi dan Kesar,yang ternyata memanfaatkan kisah cinta Aga dan Ningsih hanya untuk mendapatkan kekuatan dari mereka saat penyatuan keduanya di bawah sinar gerhana bulan.

Dan jika sampai itu terjadi,maka gerbang pembatas antara dunia manusia dan dunia siluman akan terbuka,membuat mereka dapat membunuh ratusan bahkan ribuan nyawa manusia lewat bencana Tsunami dan gunung meletus hanya untuk mendapatkan banyak budak serta memperluas wilayah mereka.

Rega yang tak sengaja mendengar pembicaraan dari kedua raja itulah akhirnya memilih mencurangi adik nya.

Ia berjanji akan selalu melindungi adik nya dan Ningsih,karna bagaimana pun juga Rega tau,jika Ningsih dan Aga tidak tersangkut dalam masalah ini,dan hanya di manfaatkan saja.

Jadi kelak saat Rega sudah menuntas kan,menyelesaikan masalah ini,maka dia berjanji akan mempersatukan kembali cinta tulus Aga dan Ningsih,agar dapat bersatu di bawah gerhana bulan tanpa di manfaatkan oleh pihak-pihak yang jahat.

"DIAM KAU ARYA!" bentak pengawal tersebut murka.

"Kau ini dari bangsa Kita,tapi kenapa kau lebih memilih ikut membantu melindungi manusia lemah seperti mereka?!,apa kau tidak tau,jika kita bisa memperluaskan wilayah,maka negri Buana akan menjadi negri yang paling kuat!" Jelas nya kemudian.

Love To BuayaWhere stories live. Discover now