14

3.8K 284 11
                                    

'PRAK'

Kirana meletakan piring di depan Aga dengan cukup keras.

Malam ini adalah malam terburuk bagi hidup nya,setelah kedatangan Aga.

Bagaimana tidak? Setelah kemarin dirinya harus berurusan dengan pria itu,siang tadi dirinya terpaksa menjadi amukan masa sahabat nya,yang ia yakini jika itu semua terjadi karna ulah priadihadapanya kini.

Sedangkan Aga sendiri yang melihat sikap kirana, memandang gadis itu  tajam,namun bukanya takut,Kirana malah balik menatap mata pria itu,seolah ia menerima tantangan Aga.

"Apa?" Ucap nya sinis tanpa ada lagi rasa ketakutan meski mahluk di hadapanya itu adalah siluman

"Kau... berani sekali menatap ku seperti itu!" Ucap Aga geram.

"Lalu apa mangsud mu dengan merusak semua tas sahabat ku??apa kau tau,akibat ulah mu kini aku dalam masalah besar!!"  Emosi Kirana tak kalah tinggi membuat Aga mendebrak mejanya kasar.

"Seharus nya sahabat mu lah yang bersyukur,karna aku hanya merusak tas dia,ketimbang mengkulitinya hidup-hidup seperti yang kalian lakukan pada spesies ku." Ucap Aga dingin,sebelum akhirnya berjalan pergi menuju kamarnya,dan membanting pintu dengan cukup keras.

Kirana terkejut,namun sesaat kemudian,ada rasa menyesal di hatinya.

ia merasa tertampar akan ucapan pria itu.

Karna jujur saja,dirinya juga menganggap pembuatan tas dari kulit buaya adalah salah satu contoh tindakan yang tidak berperikemanusiaan,yang di lakukan dengan cara mebunuh buaya-buaya tersebut bahkan ada yang mengkuliti mereka dalam keadaan hidup.

dan kirana melupakan jika Aga juga seekor buaya.

Gadis itu menatap makanan yang masih utuh,ia kemudian duduk dengan berbagai pikiran yang begitu rumit,namun setelah bergumul dengan egonya,ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamar pria itu.

'Tok tok tok.'

Ketuk nya.

Namun sampai semenit,pria itu tak kunjung membuka pintu.

'Tok tok tok.'

Ketuk nya kembali.

Merasa tak mendapat jawaban,gadis itu pun mencoba untuk membuka pintu itu sendiri.

Menyadari pintu nya tak di kunci,dengan segera ia pun masuk ke dalam kamar tersebut.

Kirana segera menutup hidung nya,saat bau bunga menyengat masuk dalam indra pemciumanya.

Matanya menyusuri ke sudut ruangan,dan mendapati banyak sekali benda-benda yang ia belikan tergantung di dinding,dengan gorden yang selalu tertutup,membuat kamar itu selalu menjadi gelap.

"Siapa suruh kau masuk tanpa seijinku?!" Ucap dingin Aga, membuat gadis itu terkejut dan segera membalikkan  kepalanya.

Ia merona saat mendapati Aga baru saja keluar dari kamar mandi,dengan handuk putih yang masih melilit di pinggangnya,membuat gadis itu menenggak ludah nya kasar.

'Pria itu mandi??' Batin nya dalam hati dengan perasaan aneh.

Tapi semua pertanyaan itu teralihkan,saat matanya refleks berpindah memandang tubuh kekar pria itu.

Dada kekar Aga dengan kulit putih dengan air yang masih membasahi kulitnya.

Membuat Kirana lagi-lagi harus menahan nafas nya,saat disuguhi pemandangan menggiurkan di hadapannya kini.

Sedangkan Aga yang sadar sedang di perhatikan,langsung tersenyum mencemooh.

"Dasar manusia." Ucap nya sambil berjalan melewati gadis itu,yang langsung membuat Kirana tersadar dan menjadi salah tingkah karna malu.

Love To BuayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang