17

3.6K 258 19
                                    

"sebuah bintang bercahaya di sebelah timur baginda pangeran,apakah ini pertanda baik untuk kita?" tanya seorang pengawal yang telah bersimpuh hormat di belakang Rega,setelah memasuki salah satu rumah di pemungkiman desa kembang langsak.

rega yang saat itu sedang menatap keluar jendela,langsung berbalik menghadap pengawalnya dengan tangan yang di tautkan di belakang punggung.

"aku harap begitu." balas nya datar.

Pengawal tersebut menatap Rega dengan pandangan aneh,karna ia melihat Tuanya seperti tidak biasanya,namun segera ia menundukan wajah nya dan menangkup kedua tangan di atas kepala.

"mohon ampun baginda pangeran Apa baginda baik-baik saja??" Tanya pengawal itu kembali,dengan nada yang di jaga sesopan mungkin.

Rega tersenyum,sebelum berbalik kembali menatap keluar jendela dengan pandangan sayu.

"Tidak,aku tidak apa-apa lebih baik sekarang kau perintahkan mereka untuk berkumpul di rumah Mbah Surko,karna ada hal penting yang harus kita bahas." Perintahnya kemudian.

"Baik pangeran.Tapi pangeran..."

"Ada apa??"

"Putri Ningsih datang kemari." Jawab Pengawal tersebut gugup.

Rega terdiam sesaat namun setelah itu mengangguk.

tak lama kemudian Pintu terbuka,menampakan Ningsih yang segera masuk setelah menunggu di luar,tanpa adanya pengawal maupun dayang yang menemani.

Pengawal Rega langsung pamit undur dir,meninggalkan keduanya agar tidak mengganggu privasi tuanya.

"Apa yang paduka pangeran rencanakan?!" Teriak Ningsih geram.

Rega yang melihat kemarahan Ningsih tersenyum.

ia kemudian mendekati gadis itu dan menepuk pundaknya,namun dengan kasar gadis itu langsung menepisnya.

"Jangan sentuh aku!"

"Maaf sudah membuat mu kecewa." Ucap Pria itu lembut.

Ningsih mengepalkan tangan nya,bulir-bulir bening pun mulai menetes di wajah nya,membuat hati Rega yang melihatnya terasa nyeri.

"Apa Baginda pangeran tau,kalo apa yang Baginda lakukan sudah menghancurkan perasaan ku?" Ucap Ningsih yang begitu menyakitkan.

"Aku tau." Jawab Rega singkat.

"Lalu kenapa Baginda melakukanya??? Baginda mengatakan jika Baginda menyayangi ku sebagai adik,lalu... lalu... kenapa???" Tangisan gadis itu mulai pecah,dengan cepat Rega merengkuh tubuh mungil gadis itu,dan mendekapnya dengan erat.

"Sungguh,aku memang sangat menyayangi mu sebagai adik,tapi ada sesuatu yang sedang terjadi di sini."

segera Ningsih mendongakan wajahnya,dan menatap mata Rega mencari tau jawaban di mata pria itu,namun tidak menemukanya dan hanya melihat ada kesedihan di dalam matanya.

"apa mangsud baginda?" tanyanya kemudian.

"Aku tidak bisa memberitahukan mu sekarang,tapi aku berjanji,jika semua sudah selesai,aku akan kembali mempertemukan mu dengan Aga." Ucap nya jujur.

"Apa Baginda akan berjanji??"

Rega mengangguk,dan ningsih segera memeluk tubuh Pria itu kembali.

"Kumohon jangan pisahkan kami." Pintanya parau,yang langsung membuat Rega memeluknya makin erat.

'Kau tenang saja,aku tau kalian saling mencintai,dan aku berjanji akan secepat nya menyelesaikan masalah ini agar kalian bisa kembali bersama.' Batin Rega sambil mengelus surai rambut Ningsih dengan lembut.

Love To BuayaWhere stories live. Discover now