18

3.8K 260 16
                                    

Kirana berjalan memasuki lorong kampus dengan perasaan bahagia.
Hari ini hatinya berbunga-bunga saat mengingat perlakuan Haikal ketika mereka tiba di kampus tadi.

dan itu di karenakan perlakuan Haikal yang memperlakukan dirinya seperti seorang Putri.
Mulai dari membukakan pintu,serta memberikan Mawar merah,sampai mencium dahi gadis itu,sebelum ia masuk kedalam kampus.

Sungguh,hal seperti itu tak pernah di bayangkan sebelumnya oleh Kirana.

Bahkan setiap kali ia mengingat kejadian itu,pipi nya selalu merona merah,membuatnya menutupi wajah nya dengan buku,sampai menghentakan kaki karena tak kuasa menahan kebahagiaannya.

"Na lo sehat?" Tanya Mita takut-takut,ketika melihat Sikap Kirana yang aneh sejak gadis itu masuk kedalam kelas.

"Hari ini gue lagi seneng banget." Jawabnya sambil memeras buku yang tidak bersalah.

Mita yang mendengar segera menempelkan telapak tanganya ke dahi Kirana,membuat gadis itu yang melihat langsung menepisnya karna terganggu.

"Gak panas,apa jangan-jangan kesurupan?"

Ucapan Mita sukses membuat nya mendapat pukulan di bahu kiri,sampai gadis itu meringis.

"Lo kalo ngomong emang suka ngasal ya. Hari ini gue senang karna Kak Haikal perhatian banget ama gue." Jelas nya.

Mita yang mendengar segera menggeser duduk nya,mendekati gadis itu dengan wajah penuh tanya.

"Kok bisa? Gimana ceritanya? Apa jangan-jangan Kak Haikal nyatain cinta ke elo??"

Kirana menggeleng.

"Gak kok,dia gak nembak gue,tapi tadi dia kasih gue mawar,sampai cium dahi gue." Ucap nya bangga.

"Itu tandanya dia mau nembak elo Na!" Protes Mita membuat Kirana bersemu merah.

"Masa sih??" Tanya gadis itu kemudian.

"Ya elah lo mah jangan terlalu lugu,pokoknya kalo Kak Haikal udah berbuat seperti itu, tandanya dia lagi kode in elo."

"Hmm gue gak mau banyak berharap,kalo ntar jatoh kan sakit rasanya."

"Ck,terserah lo deh,entar pulang kampus kita jalan yok." Ajak Mita kemudian.

"Gak bisa,hari ini Kak Haikal ngajak gue pergi." Jawab Kirana membuat Mita langsung menggodanya.

"Ciee yang bentar lagi bakal jadian ekhmmm. Jangan lupa traktiranya ya."

"Apaan sih Mit,belum tentu kak Haikal nembak gue kan." Bantah Kirana.

"Ya ampun Na,udah deh optimis aja,saran gue sekarang,bikin kesan yang baik hari ini,jangan kecewakan Kak Haikal,pokok nya buat hari ini adalah hari terindah untuk kalian berdua." Ucap Mita sambil menaik turunkan kedua alisnya.

Kirana terdiam,tapi kemudian mengangguk.

Bel pelajaran pun di mulai.
Kirana yang memperhatikan dosen yang mengajar,tidak bisa memfokuskan pikiranya untuk mencerna setiap pelajaran yang di sampaikan.

Hal itu di karena kan ucapan Mita tadi,membuat dirinya terbayang-bayang akan wajah Haikal.

'Hahh ternyata dugaan mu salah ga,aku gak cinta kamu,tapi aku cinta Kak Haikal.' Batinya dalam hati,kemudian menulis beberapa kalimat di bukunya.

Cinta Sejati: adalah ia yang mencintai mu dengan Hati,melihat dari hati mu,sampai kamu tidak bisa mengetahui alasan apa mereka mencintai mu.

Setelah menulis kalimat tersebut,Kirana kembali memfokuskan pandangan nya ke arah papan tulis,di mana kini ia sudah bisa mencerna kembali apa yang di terangkan oleh sang dosen.

Love To BuayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang