Chapter 19 - Do You Miss Me?

4.6K 228 0
                                    

Jam pelajaran pertama dimulai, wali kelas memulai pelajaran hari itu. Banyak siswa bertanya tentang murid baru di kelas mereka namun, sang guru hanya tersenyum singkat

"Sepertinya murid baru kita akan datang setelah makan siang"

"Yah! Sensei!"

Para siswa kecewa. Oh iya, Luna, Lena, dan teman-temannya sudah kembali masuk di sekolah. Kaguya memilih lebih berhati-hati sejak Nick dan Tina mengancamnya

"Mari lanjutkan pelajaran kita"

Seluruh siswa kembali ke pelajaran mereka, meski hanya sebagian saja yang benar-benar belajar

Jam istirahat, seluruh siswa berhambur ke tempat-tempat yang mereka inginkan. Nick bersama Richie dan Karin memilih ke kantin ekskusif yang ada di lantai lima gedung sekolah mereka, tempat biasa mereka ber-empat dulu menghabiskan waktu istirahat

Kantin ekskusif karna, kantin itu menempati seluruh lantai lima. Jadi, bisa dikatakan lantai lima sekolahan adalah kantin. Keadaan kantin ini tidak begitu ramai, banyak bangku makan disana membuat semua siswa dan siswi yang kebanyakan orang kaya merasa lebih nyaman disini, kursi sofa, pelayan yang datang membawa buku menu dan pesanan. Kantin bertaraf resto bintang lima

"Nick makan ini saja"

"Jangan Prince! Makan yang ini saja!"

"No! Prince makan ini saja!"

"Prince aku belikan minum!"

Teriakan-teriakan berisik dari setiap siswi disana membuat kepala Richie terasa mau pecah. Nick baru saja bersiap membentak

"Minggir!!! Dasar ayam!!!" Suara ketus dan berat seseorang membuat Nick mengurungkan niatnya

"Masih hidup lo!" Ujar orang itu sinis pada Nick

"Ngapain kalian disini?" Tanya Richie

Yang ditanya hanya angkat bahu

"Menurut lo?"

"Jangan bilang?!" Ujar Karin setengah senang

"Berisik!!!" Ujar Nick singkat

"Lo!!" Pemuda itu menarik kerah baju Nick

"Apa?!"

Bletakkk

"Awww..." Ringis pemuda itu

"What the f-" ujar pemuda yang kini mencengkram kerah baju Nick sambil menoleh ke belakang mencari pelaku penyambit kepalanya

"Apa?" Suara halus seorang gadis kini memasuki pendengaran Nick

'Bagus! sekarang gue berhalusinasi!' Batin Nick saat mendengar suara itu

"Kusuruh kau mencari mereka! Bukan mengajak Nick berkelahi Keith!!" Pekik gadis itu kesal

"Maafkan saya Lady!" Keith, ya pemuda yang sedang menarik kerah baju Nick adalah Keith. Keith melepaskan tarikannya

"Minggir kalian!" Usir gadis itu pada semua siswi yang sedari tadi mengerubungi Nick

Nick membulatkan matanya saat melihat gadis yang sangat dia rindukan ada di depannya dengan mengenakan seragam yang sama dengannya dan kini gadis itu sedang membawa nasi goreng di tangannya

"Ayo makan!" Ajaknya

Tina-ah bukan Kazehaya duduk di kursi kosong tepat di sebelah Nick. Dia menyodorkan nasi goreng itu pada Nick

"Kenapa diam?" Tanyanya mulai kesal

"Richie? Karin? Kalian tidak lapar?"

"K-kamu?"

"Iya ini aku! Ayo makan!"

Karin mengangguk dengan senyum lembut di wajahnya. Richie pun melakukan hal yang sama, mereka duduk dan mulai memakan pesanan yang baru saja sampai di meja mereka

"Apa-apaan dia?"

"Dasar wanita murah!"

"Tidak tahu malu!"

"Lihat gayanya itu!"

"Keterlaluan sekali dia berani duduk disebelah prince"

Tina memutar bola matanya kesal. Dia mengabaikan bisikan dari setiap orang disana, matanya menatap ke arah Nick. Dia bangkit berdiri karna Nick tidak menunjukan tanda-tanda dirinya akan duduk

"Do you miss me?" Tanya Tina

Nick diam. Tina menarik napasnya dalam-dalam

"Well, sepertinya benar kata mereka. Kamu tidak suka aku disini. Baiklah, aku pergi saja kalau begitu. Maaf sudah mengganggumu"

Tina berbalik. Dia menepuk pelan bahu Keith

"Beritahu Daddy, aku akan kembali ke London. Tanyakan Annabeth dia ikut atau tinggal. Orang yang ingin aku jumpai tidak menginginkan aku disini"

"Yes, my lady!" Ujar Keith hormat

Tina melangkah dan melihat Luna juga Lena menatapnya dengan tatapan merendahkannya seperti dulu. Tina memilih tidak menghiraukannya dan kembali berjalan. Dia merasa salah baginya datang kembali ke negara dimana cintanya berada karena nyatanya, cintanya tidak menginginkannya

Grepp

Sebuah pelukan dirasakan Tina dibarengi dengan wangi parfume maskulin yang sangat Tina kenali masuk ke penciumannya, membuat Tina tersenyum tipis

"Maaf" ujar Tina pelan

"Jangan pergi lagi!" Bisik Nick lirih

Keadaan kantin menjadi riuh karna adegan yang mereka lihat saat ini beberapa dari mereka menyumpahi Tina dan mengatainya, Tina tersenyum semuanya seperti dulu

"Dasar gatel!"

"Gak tahu diri!"

"Siapa tuh dia?! Udah kayak ayam kelakuannya!!"

Nick menggeram kesal

"Berisik lo semua! Lo tuh yang ayam!!! Pake bedak udah kayak monyet dikasih tepung!!! Enyah lo semua!" Maki Nick

Tina terkekeh. Dia mengusap pelan lengan Nick yang masih melingkar manis di bahunya

"Sudah biarkan saja! Kamu seperti tidak tahu mereka"

Nick melepaskan pelukannya dan menggandeng Tina untuk kembali ke bangku mereka

STEAL MY HEARTWhere stories live. Discover now