S e v e n t e e n

38.9K 2.3K 683
                                    

Tubuh atletisnya yang kuat memerangkap tubuhku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tubuh atletisnya yang kuat memerangkap tubuhku. Keseluruhan dirinya yang seksi memenuhi keseluruhan diriku. Kami melebur, hanyut dalam rasa panas yang luar biasa nikmat. Saling memposisikan tubuh di ranjang king size yang empuk dan nyaman sementara pemandangan matahari terbit terbentang dari jendela raksasa.

Dinding kokoh meredam tiap jeritanku ketika menerima pelepasan yang membuatku merasa melayang ke eksosfer. Kemewahan kamar hotel menjadi saksi bisu ketika dia mengerangkan namaku, menyemburkan cairan hangatnya ke dalam diriku.

Pendeskripsian sebuah adegan bercinta yang sangat menggiurkan, bukan?

Sementara lampu-lampu kota terhampar indah, kutatap dirinya yang duduk di seberangku. Begitu tampan, amat sangat seksi.

Cahaya lilin mewarnai meja kami, berjajar bersama hidangan makanan. Aku gemetaran mengamati mata biru itu saat dirinya melemparkan lelucon. Tak peduli seberapa kencang angin sebab kami makan malam di restoran terbuka sebuah rooftop hotel, tubuhku tetap berkeringat merasakan aura itu ketika dia merayuku dengan khas.

Pendeskripsian sebuah adegan makan malam yang sangat romantis, bukan?

Merebahkan diri di jok penumpang, aku mengamatinya yang mengemudi. Alunan musik membahana dari audio mobil, memanjakan kami sepanjang perjalanan.

Dia tak pernah melepaskan tanganku, sesekali mengecup punggung tanganku. Sentuhan kasar janggutnya mengirim gelombang sampai ke perutku. Aku menggigit bibir, merayunya dengan berbagai cara supaya dia berhenti di suatu tempat lalu menelanjangiku.

Pendeskripsian sebuah adegan perjalanan yang sangat menyenangkan, bukan?

Itulah adegan-adegan yang kuharapkan terjadi dalam pelarian kami. Situasinya romantis dan menyenangkan. Memadukan ketegangan serta kepuasan yang menggiurkan.

Malangnya, tidak terjadi. Tak ada satupun dari harapanku yang terwujud.

Perjalanan itu memang terjadi, cukup menyenangkan juga. Akan tetapi, bukan sentuhan yang kudapatkan melainkan teriakan sinting William. Bahkan aku balik meneriakinya ketika dia salah membaca GPS.

Makan malamnya pun tetap terjadi, cukup romantis juga. Akan tetapi, bukan pemandangan indah yang kulihat melainkan bangunan bobrok di pinggiran kota. Racikan minumannya terlalu aneh sementara bumbu makanannya terlalu hambar. Aku terbahak ketika William memuntahkan balik makanan di piringnya. William lebih terbahak lagi ketika diriku memuntahkan isi perut ke high heels serta pentofelnya.

Adegan bercintanya pun terjadi, cukup menggiurkan juga. Akan tetapi, bukan seks tenang dan panas yang menyebabkan diriku meleleh sekaligus nyaman melainkan seks liar yang dilakukan secara membabi buta. Rasanya tubuhku terbakar hangus, meleleh bagai jeli.

Tak ada ranjang king size yang memanjakan. Tak ada panorama kota yang menemani. Semuanya dilakukan di tempat-tempat yang tak disangka.

William merabaku di kap mobil sebelum memulai pelariannya. Ketika di tengah perjalanan, dia mendorongku ke lorong gelap di dekat toko kelontongan. Menyingkapkan rokku saat memuaskanku, memasukkan liar kejantanannya sebelum kami berbelanja camilan dan kembali melanjutkan perjalanan.

William Hilton - Hot Player [Complete]Where stories live. Discover now