F o u r t y

39K 2.2K 247
                                    

Akan kuberikan sedikit penjelasan bagaimana riwayat kehidupanku hingga akhirnya memiliki sesuatu bersama Braden, Michael, dan John

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akan kuberikan sedikit penjelasan bagaimana riwayat kehidupanku hingga akhirnya memiliki sesuatu bersama Braden, Michael, dan John. Yang jelas takkan kumiliki bersama siapapun. Yang menjadi alasan kenapa aku selalu menjunjung tinggi persahabatanku bersama mereka.

Pada suatu masa, sebut saja masa tersebut terjadi sekitar tujuh sampai delapan bulan, aku terjebak ke dalam mata rantai kehidupan yang tak terduga. Bukan diriku saja, begitu juga Braden, Michael, dan John.

Rasanya kami tidak memiliki pilihan selain ambil bagian dari mata rantai itu atau mati.

Kami mengalami banyak hal. Melihat iblis yang sesungguhnya. Merasakan kematian yang sebenarnya. Dan—menyaksikan langsung bagaimana dunia bekerja. Kejam, amat sangat mengerikan.

Saat itulah, kami bertemu Kyler Kim sebagai Anonymous. Saat itulah, kami pun bertemu seseorang yang sering dipanggil si Tua Bangka.

Kami cukup beruntung karena tetap hidup dan pulang, lebih beruntung lagi karena tidak pulang dalam keadaan gangguan mental. Anggap kami manusia langka yang bisa melanjutkan hidup secara normal setelah berhasil melewati neraka dunia.

Bahkan si Tua Bangka menghadiahi kami sebuah pin untuk lambang kebanggaannya sekaligus tanda terima kasihnya.

"Hanya dengan itu kalian bisa berbicara lagi padaku." Setelah mengatakannya selagi perpisahan, dia pun lenyap di telan bumi. Layaknya yang Braden katakan tadi, hanya Tuhan yang bisa menemukannya.

Dengan kata lain, si Tua Bangka sering berlagak seperti Anonymous meski mereka spesies yang berbeda jenis. Anonymous merupakan sang penguasa negara ini sementara si Tua Bangka itu—apa sebutannya? Bayangan. Dia hidup dalam bayangan orang-orang.

Mungkin dia tak memiliki kekuasaan seperti Kyler Kim, tetapi keahliannya pantas diacungi empat jempol. Dahsyat dan spektakuler. Membuatnya tak perlu takut apabila menghadapi Anonymous.

Penuh tekad dan ambisi, kami pulang ke Las Vegas dan melanjutkan hidup. Sepakat untuk melupakan masa kelam dengan menguburnya di gubuk belakang rumah ini. Bagai janji yang terucap, kami mendentingkan segelas wine di beranda depannya.

Jika ada yang ingin menghubungi si Tua Bangka, maka kami harus memberitahu satu sama lain.

Itu menjadi alasan kenapa aku membawa pinnya ke hadapan mereka sekarang. Selain yakin akses si Tua Bangka yang bisa memberikan celah untuk menghadapi Liberto, aku pun ingin membuktikan bahwa kami tetap kami yang pernah hidup dan mati bersama.

Dalam keheningan yang menegangkan, aku bersedekap sembari mengamati ketiga sahabatku. Mereka terlihat lucu sebab tertegun dengan gesture yang serupa. Mungkin diriku juga.

Braden dan John duduk berdampingan, sama-sama bersedekap selagi menatap tajam pin seolah sedang menatap benda luar angkasa. Michael bersedekap juga, memerhatikan pin tanpa berkedip sementara bisa kutembus otaknya yang berpikir keras.

William Hilton - Hot Player [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang