William Hilton - Hot Player [Complete]

F o u r t y T w o

Akhirnya. Dunia bekerja sesuai kehendaknya. Perjalanan nekad yang kulakukan secara singkat menuju Vermont, telah membuah hasil melebihi ekspektasi. Tak kudapati pencerahan, justru melihat kegelapan dari kehidupan orang-orang sekitarku.

Begitu mencengangkan, amat sangat mengerikan.

Oh, Tuhan. Kenapa bisa mereka masih bersama?

Seberapa sering kucari alasannya, aku tidak menemukan apa-apa. Hanya satu yang kutemukan, yaitu cermin tak kasat mata yang berdiri kokoh di depanku. Rasanya mencari tahu secara mendalam kehidupan mereka malah membuatku bercermin pada kehidupanku sendiri.

Kuingat jelas sebuah teori bahwa kehidupan setiap orang, sekalipun biasa-biasa saja, memiliki momen yang akan menjadikannya luar biasa. Siapapun itu akan mendapatkan kejadian tak terduga yang melahirkan sederetan pengalaman hidup yang berarti.

Dan ternyata aku hanya meyakininya tanpa benar-benar memahaminya selama ini.

Itu bukan karena aku tidak pernah menemukan kejadian tak terduga, justru karena diriku sering mendapatkan kejadian tak terduga. Aku tak pernah merasa kehidupanku biasa-biasa saja, justru kehidupanku—bagaimana aku menjabarkannya?

Baiklah. Biarkan kuanalogikan dengan sesuatu.

Dalam masa pertumbuhan, aku cukup sering menonton pertandingan olahraga sebab Oliver Maxwell sejenis pria yang mengagumi beberapa jenis olahraga tertentu. Kala itu, yang paling menarik bagiku adalah olahraga gimnastik.

Cara para atlet terbang di udara, memiliki kendali menantang gravitasi begitu menakjubkan untuk disaksikan. Mereka membuat seluruh gerakannya tampak mudah dilakukan. Gerakan yang solid, begitu anggun. Tak peduli seberapa sulit melawan gravitasi, mereka—hampir tak pernah terjatuh dan selalu mendarat dengan tegak.

Rasanya begitulah kehidupanku. Bagai atlet gimnastik itu.

Aku tak pernah merasa hidupku baik-baik saja sebab dilahirkan dalam keluarga yang memang tak pernah baik-baik saja. Orang tua Maxwell sering menyebabkan banyak gelombang tidak terduga pada kami sebagai anaknya, termasuk tragedi yang menimpa Mattio.

Bahkan kejadian tidak terduga yang kuterima dari Max, tak jauh berbeda dengan apapun yang Oliver Maxwell lakukan pada Fallon Maxwell.

Dengan kata lain. Sepanjang menjalani kehidupan, aku seolah melayang melawan gravitasi. Banyak hal luar biasa, banyak kejadian tak terduga yang tragis. Tapi sebanyak itu juga, aku selalu berhasil mendarat dengan tegak.

Malangnya. Aku tak mendarat atas kemampuanku sendiri melainkan karena mereka semua menyediakan berbagai hal supaya aku bisa berdiri tegak.

Bagaimana tidak, di balik sikap mengerikan orang tua Maxwell, ternyata mereka teramat menyayangiku. Mereka rela mati apabila aku terjatuh. Sebagai satu-satunya anak perempuan Maxwell, aku pun memiliki dua kakak lelaki yang siap menopangku. Yang takkan membiarkanku terjatuh.