Part 7 (Red Team)

5.6K 416 1
                                    

Devian menyibukkan dirinya dengan berkas-berkas mengenai agents yang akan membantu menyelesaikan masalah kaumnya, masih ada keraguan pada mereka bisa menyelesaikan masalah ini, terlebih dari data tersebut hanya ada data singkat mengenai agents itu-terlalu singkat- dan tidak penting. Ia sempat mengirim mata-matanya untuk menyelidiki latar belakang para agents yabg akan bekerja dengannya dan buruknya mereka tidak menemukan apapun, seakan mereka tidak pernah ada, baik di dunia immortal maupun mortal.


Red Team Data

Name : Z
Height : 170 cm
Eyes : Black
Hair : Black

Name : V
Height : 173 cm
Eyes : Grey
Hair : Blonde

Name : E
Height : 165 cm
Eyes : Amber
Hair : Brown

Name : R
Height : 183 cm
Eyes : Hazel
Hair : Brown

Name : C
Height : 178 cm
Eyes : Violet
Hair :Black

Name : I
Height : 170 cm
Eyes : Blue
Hair : Blonde

Name : O
Height : 176 cm
Eyes : Green
Hair : Blonde

“Bagaimana mungkin nama mereka hanya satu huruf? Sialan, mereka mempermainkanku!” Ucapnya sambil meremas data yang diberikan Calvin, matanya menyala-menyala kesal dengan makhluk terkutuk itu sampai ia lupa bahwa dia juga makhluk terkutuk. Bagaimana bisa, dirinya yang seorang King of Alpha meminta bantuan dari yang katanya badan keamanan dunia immortal yang isinya makhluk-makhluk pengkhianat yang rela keluar atau dikeluarkan dari klannya.

“Alpha.” Jason masuk ingin melapor, namun Devian menatapnya marah, “APA?”

“Mereka sudah datang Alpha,” Devian mengangguk, melempar data itu asal setelah meremasnya lebih dulu, lalu berjalan keluar diikuti betanya dari belakangnya.

Dari tangga ia menatap enam orang yang akan bekerjasama dengannya, ia meneliti mereka dari atas sampai bawah. Empat pria dan dua wanita, terlihat meragukan terlebih ketika melihat si kembar yang bertampang polos dan seorang wanita kecil dengan kacamata besarnya itu, Apa mereka baru saja mengirim anak bayi untuk masalah ini?

Pria dengan badan yang terbilang biasa maju kedepan, menghadapnya dan menatapnya tanpa rasa takut, membuat Devian menahan amarahnya melihat seseorang begitu berani terhadapnya tanpa rasa hormat, bahkan pria itu tidak berlutut, berani sekali dia?.

“Salam The King of Alpha, bukan kami tidak hormat padamu King Devian, tapi kami bebas, kami tidak harus berlutut maupun tunduk terhadap pemimpin ras manapun, namun satu hal yang perlu anda tahu, kami menghormati anda sebagaimana anda menghargai kami.” Pria itu terseyum, C-selalu tahu bagaimana cara menghadapi seorang pemimpin yang terkenal dingin dan kejam-.

Seorang perempuan berwajah pucat maju, melipat kedua tangannya di depan dada, “Bisa kita mulai? Karna aku mulai bosan dan bisakah anda menyuruh mereka untuk berhenti mengawasiku, King? Aku bukan musuh.” V menujuk para warrior yang secara terang-terangan mengawasinya sambil menatap Devian dengan raut wajah yang sangat menyebalkan bagi Devian.

Aura mencekam keluar dari tubuh Devian, begitu marah melihat kelakukan agents yang bekerja untuknya, berani sekali mereka memerintahnya. Ia menatap mereka tajam, “Bersikaplah hormat, kalian bekerja untukku.” rasanya ia ingin sekali datang ke ISA kemudian menarik rambut Calvin dan menyeretnya ke sini, lalu mencabik-cabik tubuhnya di depan para agent.

“Siapa yang membutuhkan siapa, King of Alpha?” ucap C. Devian menatap mata violet pria itu, tidak ada sedikitpun rasa takut di sana, pria ini, selain cermat dia juga berani. Benar! Dialah yang membutuhkan mereka, tapi jika kalian gagal menyelesaikannya, jangan harap kalian akan selamat.

Mate MissionWhere stories live. Discover now