Part 23 (Necro)

4.3K 363 9
                                    

Anya bertarung dengan lihai, gerakannya bagaikan penari yang begitu handal dalam mengendalikan tubuhnya. Dengan gerakan cepat itu, dalam sekejap ia berhasil melayangkan kuku tajamnya menebas setiap kepala necro di hadapannya. Belum sempat ia menarik napas lega, getaran tanah membuat ia harus menengadahkan kepalanya, dengan tatapan kesal ia menghela napasnya kasar, "Oh hell," keluhnya begitu melihat kumpulan tubuh mayat yang di jahit menjadi sosok raksasa gemuk menyeramkan dengan kepala di setiap tubuhnya, menjijikan.

Necro monster.

"I, bawa pergi para luna," ucap Anya dengan mata yang mengawasi setiap gerak necro raksasa yang berjalan dengan tertatih itu, terlihat bahwa sang necromancer tidak menjahitnya dengan simetris. Ekspresi jijik tercetak jelas di wajahnya, siapa yang tidak jijik dengan necro? Mayat hidup dalam keadaan bau busuk yang menyengat, ia benar-benar membenci makhluk ciptaan iblis itu, oh ya jangan lupa ia juga bagian dari iblis.

Seperginya I dengan membawa para luna membuat para alpha bergerak lebih leluasa tanpa perlu mengkhawatirkan luna mereka. Dengan kekuatan yang tersisa mereka mengubah diri menjadi bentuk serigala mereka dan menghabisi setiap necro maupun pengkhianat dengan taring dan cakar mereka. Dengan inisiatif yang ada, para agent dan Devian memutuskan untuk mengurus monster necro yang berjumlah tiga itu, "Ugh! Menjijikan!" ucap V begitu ia sadar bahwa ia baru saja menginjak liur yang menetes dari tubuh monster di hadapan mereka.

"Jadi?" Tanya R pada siapapun di sana yang mendengarnya, berharap ada satu ide saja yang tidak mengharuskannya menyentuh monster menjijikan itu. "Kalian tahu apa yang harus di lakukan," ucap Anya tanpa mendengar jawaban lainnya dan langsung melompat tinggi ke arah leher salah satu monster necro yang ada di sana.

Anya langsung menginjakkan kaki di bahu kanan monster necro yang terdapat kepala seorang pria dengan mata kiri yang sudah mengeluarkan cacing. Mengangkat tangannya tinggi, ia merobek leher monster necro itu, membuatnya tersiram dengan kumpulan darah dan organ dalam entah milik mayat yang mana. Monster itu meronta-ronta kesakitan, seluruh mulut yang ada di tubuh monster itu berteriak kesakian dan menatap tajam Anya yang berada di bahu mereka.

Dengan gamblang, tangan monster itu melayangkan pukulannya ke arah Anya yang langsung menghindar dengan cepat, membuat monster itu memukul bahunya sendiri. Anya melompat kearah kepala botak monster itu, Ia berniat menusukkan kuku panjang di atas kepala monster itu, "Akh!" pekiknya begitu sadar bahwa ia salah mendaratkan kakinya, ia berusaha menusuk kepala yang kini tengah menelan kaki kirinya perlahan, "Brengsek," desisnya tajam pada kepala mayat yang tengah menggerogoti kakinya.

R dan V sudah lebih dulu menghadapi 2 monster necro lainnya, namun berbeda dengan Devian, ia lebih memilih untuk diam memperhatikan matenya melawan monster necro lainnya, sambil sesekali ia mencoba membunuh siapapun yang mengganggu kegiatan tidak bergunanya itu, "Siapa sebenarnya mate kita, Al?" Mindlink Devian pada jiwa serigalanya, Alvian.

Devian mengalihkan tatapannya pada agent yang lain mengamati setiap pergerakan mereka, pikirannya mengelana jauh memikirkan jenis makhluk yang menjadi agent di hadapannya, R pria berotot dengan rambut coklatnya, dia sudah pasti seorang werewolf, tercium dari aroma rogue yang menguar dari tubuhnya, lalu V wanita berkulit pucat dengan rambut pirangnya, yang terlihat dekat dengan matenya, dapat dipastikan dia seorang vampire. Lalu si kembar bermata hijau dan biru, I dan O, mereka elementor karena mereka mampu mengendalikan element, lalu si wanita yang bergaya kutu buku E, dia mampu mengeluarkan apapun yang dibutuhkan rekannya, sudah pasti dia seorang penyihir entah penyihir putih atau hitam, dan si pemikir C yang ternyata seorang healer, dan terakhir matenya yang penampilannya saat ini berubah menjadi menyeramkan namun tetap menawan, dengan mata merah dan taring, dapat di pastikan dia seorang demon, tapi...

Dia tidak memiliki sayap dan rambut lurus hitam kelam, bahkan dia tidak terlihat memiliki sifat iblis, tidak memiliki sifat iblis? Padahal baru beberapa jam yang lalu ia melihat matenya mencongkel mata seorang musuhnya dengan penuh minat bahkan kini tubuhnya sudah berlumuran darah, lalu apa kalau bukan iblis?

"Satu hal yang pasti, dia bukan sekedar demon," ucap Alvian menghentikan segala pemikiran Devian tentang identitas matenya, mengangguk pasti, ia mulai berjalan menghampiri matenya yang terlihat sedang kesulitan di atas kepala monster necro itu.

"Dia bukan sekedar demon, dan kita akan mengetahuinya, segera."    

o00o
17122017
Re: 10072018

Rogue: Serigala yang tidak memiliki pack atau kawanan, biasanya di usir karena pengkhianatan atau tidak di terima di pack, namun ada juga yang memisahkan diri dan memilih hidup sendiri.

Ciao 🤗 ma kinda readers!! I am back! Thanks for much appreciate from you, so don't forget to click star or comment 😉

Best regards,

Emma

Mate MissionWhere stories live. Discover now