Part 32 (Rogue Demon)

3.8K 300 16
                                    

Anya mengikuti arah pandangan Zoey, membuatnya menaikkan sebelah alisnya tatkala melihat tiga rogues di hadapan mereka, “Tidak perlu archiel untuk memusnahkan mereka Zoey” ucapnya karena merasa diremehkan oleh rivalnya itu, untuk apa dia mengeluarkan kemampuan khusus nephilim untuk melawan rogue itu?. Ia langsung memasang kuda-kuda, siap bertarung dengan serigala setinggi 4 kaki itu.

“Terserah” ucap Zoey lalu mulai menerjang salah satu rogue, menorehkan kuku panjangnya yang tajam tepat di wajah rogue itu, membuat rogue lainnya melolong, bukan! Berteriak nyaring melihat kawannya terluka, hingga rogues itu menatap kedua mangsanya nyalang. Ketiga rogue itu menggeram, kemudian terdengar patahan tulang yang mengilukan, rogues itu berubah menjadi rogue menjijikkan setinggi 9 kaki, dengan deretan gigi yang mencuat keluar, lendir hijau yang menetes keluar dari mulutnya dan mata yang bisa berputar melihat ke segala arah, dan juga kuku tajam bergerigi.

Salah satu rogue berlari menerjang Z yang mematung melihat perubahan mereka, ‘bagaimana mungkin rogues itu seperti anjing iblis?!’ membuat Zoey harus meneriakkan nama perempuan itu sambil menerjang kedua rogue lainnya.

“Anya!! Archiel!” teriak Zoey menggema, membuat Z tersadar akan bahaya yang menghampirinya dalam beberapa detik, dengan sigap ia mengangkat kedua tangannya menyilang di depan dadanya, membuat cakaran dari rogue itu tertahan dengan sebilah pedang dengan ujung yang bercabang tiba-tiba muncul di pergelangan tangannya, Archiel.

Napas Z terengah melihat rogue di hadapannya hanya berjarak sepuluh sentimeter, cairan hijau rogue itu menetes mengenai archielnya, membuatnya mengernyit jijik dan mual begitu bau busuk tercium di penciumannya yang tajam, Z menendang perut rogue itu dengan kaki kanannya, membuat rogue itu melengking kesakitan dan melompat menjauhi Z, kembali berkumpul bersama kawannya.

Z melompat mendekati Zoey dengan napas terengah, tentu saja! Dia baru bangun dari pingsannya, lelah meratapi kehidupan cintanya, dan kini berhadapan dengan rogues, bukan! Itu rogues iblis!, “Bagaimana mungkin rogue itu seperti anjing iblis?!” ucapnya masih dengan mengatur napasnya, tetap menatap ketiga rogue dihadapannya was-was.

“Terlalu sibuk dengan masalah percintaanmu sampai lupa masalah baru di dunia manusia heh?” Tanya Zoey bagaikan sindiran telak bagi Z, membuatnya hanya bisa mendengus kesal mendengarnya. Terlalu sibuk dengan percintaan? Cih, tidak mungkin.

Keduanya bertarung dengan semangat, hal ini merupakan kesempatan langka bagi mereka untuk bersaing kekuatan dan kecepatan dalam membunuh lawan, dengan keberanian yang tak luntur sedikitpun, Z melayangkan Archielnya disetiap tubuh lawannya, tak terima akan luka yang di dapat, rogue itu mengoyak punggungnya dengan sekali cakar, membuat darah terus mengalir dari punggungnya dengan deras.

“Tidak fokus karena masalah cinta heh?” ucap Zoey disela-sela pertarungannya ketika sekilas melihat Anya terlambat menghindar. Z mengatupkan rahangnya kuat karena kesal mendengar ocehan tidak membantu Zoey yang membuatnya semakin ingin mencakar wajah Devian habis-habisan, Well that’s just her imagine.

Menatap rogue itu tajam, ia menghunuskan archielnya ke arah kepala rogue itu, tanpa di duga, lawannya berhasil menghindar dengan telak, membuat Z hanya berhasil memotong telinga kiri lawannya putus, “Sepertinya kau harus kembali ke akademi Anya” ucap Zoey lagi setelah berhasil menusuk leher lawannya dan membelah kepalanya menjadi dua.

“Tutup mulutmu! Sialan” maki Z panas dengan ocehan melecehkan Zoey sambil meneliti bagian tubuh yang menjadi kelemahan rogue iblis itu, sedangkan Zoey hanya terkikik geli mendengar respon yang didapatnya dan mulai membalas serangan rogue lainnya yang sedari tadi menyerangnya.

Rogue itu menggigit tangan kanannya dengan kuat, lalu menghempaskan tubuhnya ke tanah, belum sempat ia mengambil napas sejenak, rogue itu kembali melayangkan cakarnya di dada Z, membuatnya terpekik karena cakaran yang cukup dalam itu, lagi rogue itu membuka mulut baunya, siap menerkam kepala Z, namun dengan cepat ia menghunuskan kedua archielnya di leher rogue itu dan mendorong archielnya kesepanjang tubuh rogue itu, membelah perut rogue itu hingga darah hitam dan organ dalamnya ikut berjatuhan keluar karena perutnya yang terbuka.

Mate MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang