Part 22 (Scramble)

4.1K 352 12
                                    

Gumaman kutukan dan makian terdengar begitu jelas di pendengaran tajam Anya, seolah sudah terbiasa dengan hal itu, ia menghentikan kegiatannya mengecap rasa darah 'mainan' di jarinya, "Aku bukan iblis, I am your Death Angel," ucapnya dengan smirk dan tatapan tajamnya, membuat semua yang ada disana menyadari siapa yang tengah mereka lawan dan siapapun setuju bahwa ia benar-benar iblis menyeramkan nan rupawan.

Tanpa seruan menyerang, para pengkhianat menyerang Anya bersama-sama seolah-olah perintah menyerang sudah terprogram otomatis di otak udang mereka, membuat para agent berdiri dengan tegap mengelilinginya, siap melindungi. Para Alpha langsung berlari ke arah luna mereka, seperti kumpulan serigala yang melindungi kawanannya, para alpha juga ikut berdiri melingkar, melindungi para luna agar tetap di dalam lingkarannya.

"Hello Z," sapa V dengan kedipan sebelah matanya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Anya hanya melakukan rolling eyes nya melihat kelakuan sahabat dekatnya itu, dan membalas senyum kaku tiga jari yang menampilkan deretan gigi putihnya lengkap dengan taring tajamnya, membuatnya terlihat semakin mengerikan.

"Apa yang kau lakukan di sini, Yang Mulia Alpha Devian?" Tanya R dengan sarkasnya.

"Not your Business," balas Devian dengan diam-diam mencuri pandangan pada Anya, memastikan lunanya itu baik-baik saja dengan tubuh yang berlumuran darah. "Bisakah kalian tidak berdebat sebentar saja?" ucap I kesal melihat mereka berdebat saat bertarung, dengan kemampuan element airnya, ia mengumpulkan seluruh darah yang ada di sana, menjadi gumpalan-gumpalan bola yang mengelilingi tubuhnya bagaikan perisai darah yang siap melindunginya.

"Bisakah kalian tidak pamer kekuatan dan langsung membunuh mereka? Aku mulai kesal," makian O dari sebrang yang terdengar jelas di seluruh interkom agent dan para alpha yang masih sibuk melawan ratusan musuh di sana.

Akar-akar dan pohon di sekitar area netral mulai bergerak, melempar dan menyeret para pengkhianat masuk ke tanah, dengan kekuatan alamnya, O membantu dari jarak jauh bersamaan dengan E dan C. "Pastikan kalian membunuh mereka tanpa sisa," ucapnya kembali membuat semua yang berada di arena mendengus kesal mendengar O yang terus saja memerintah mereka.

"What happened with your fucking mouth jerk? Shut up!" maki V kesal sambil menebas kepala penyihir hitam dengan kuku-kuku tajamnya.

"Ok, you win." O menghentikan sikap memerintahnya, tidak ingin berdebat dengan V, terlebih ketika ia melihat ekspresi kesal V saat menebas kepala penyihir hitam melalui hologram E.

Bunuh membunuh terus terjadi, para pengkhianat mulai berjatuhan satu persatu, sedangkan para agent dan alpha masih berdiri dengan tegap, berusaha menutupi kelelahan mereka yang hampir mencapai batasnya. "Shit! Mereka tidak habis-habis," kini giliran Duke mengeluarkan sumpah serapahnya.

"Necro," desis Devian begitu melihat kawanan mayat dan tengkorak keluar dari dalam hutan, siap membunuh siapapun yang menghalangi mereka. "R, kita harus membunuh necromancernya," teriak Devian sambil melempar necro yang menyerangnya ke segala arah.

"Aku tidak bodoh," balas R dengan angkuh, "Fuck!" desis Devian menyesal mencoba bekerja sama dengan rogue sialan itu, R. Sedangkan di sisi lain, C hanya bisa mendesah lelah melihat rekan dan clientnya masih bisa beradu mulut di saat seperti ini.

"Tidak ada gunanya, necromancer itu, dia tidak ada di sini," ucap Anya setelah lama tidak membuka mulutnya, membuat semua yang mendengarnya hanya memaki kesal melihatnya bersuara untuk berita buruk, benar-benar tidak berguna.

o00o
16122017
Re: 10072018

Necro: mayat hidup yang di bangkitkan oleh necromancer dengan sihir hitamnya, dalam beberapa kasus, penyihir membangkitkan kumpulan mayat yang sebelumnya sudah dijahit menjadi satu, menjadikannya monster mayat.

Necromancer: di sebut juga sebagai necro magus, penyihir hitam yang mampu membangkitkan mayat hidup kembali dan mengendalikan necro.

Hellow ma kind readers! Don't forget to vote or comment, and thanks for your appreciate before 😉

Best regards,

Emma

Mate MissionTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon