4 : Part I. Hati - Hati dengan Reuni

29.8K 2.4K 66
                                    

#playlist : chapter 4

🎵 Adera ft. Mytha - We Could Be In Love (cover)



4 : Part I. Hati - Hati Dengan Reuni


"Sip nggak alis gue, macam logo Nike kebalik... Tajam melengking gitu ya?"

- pengabdi pensil alis, 2k18

...



Lima bulan kemudian....

"Anying, tadi gue abis nabrak orang..."

Keyra yang tengah membuka mata nya lebar karena sedang memakai mascara pun melirik sekilas, "Parah?"

"Kagak sih, nyenggol doang." Kini giliran Lyra yang memakai mascara bergantian dengan Keyra. Keyra melirik kaca dalam mobil, melihat hasil touch up nya sebelum keluar mobil.

"Maen hape sih lo!"

"Nggak, gue bikin alis tadi." Sontak Keyra menoleh menatap terkejut dengan teman nya yang nampak tengah melongo cantik memakai maskara.

"Gila lo!"

"Yeu abis, pagi – pagi Ayah udah berisik suruh jemput lo biar kita nggak telat sampe acara. Ya gitu.. nggak sempet bikin alis."

Lyra menoleh pada Keyra, "Sip nggak alis gue, macam logo nike kebalik.. tajam melengking gitu ya?"

Tawa Keyra tak bisa dibendung, sahabatnya ini memang benar – benar gila.

"Itu rambut sasaknya kok tinggi amat?"
"Mana?"
"Itu tamu nya si Yaksa."

Lyra ikut melongok keluar, "Et jangan salah..."

"Semakin tinggi supaya makin dekat dengan Tuhan."

"Setda. Gila, teori lo."

"Beb, bibir lo pucet tuh.. gih pake lipstik gue."

Keyra menggeleng ogah, "Gue pake yang nude. Udah ah gue nggak suka menor, emang lo."

Lyra yang tengah memasang bulu mata pun masih sempatnya menoleh sambil menggoyangkan jari telunjuknya di depan wajah Keyra,

"Cantik itu perlu dan kita sebagai kaum wanita wajib mengusahakan nya." ujarnya sok bijak dihadiahi tawa miring Keyra.

Lyra dengan segala dalilnya hanya bisa membuat Keyra geleng kepala. Menurutnya cantik memang perlu tapi tidak perlu dandan menor juga kan?

Keyra bisa dibilang masuk ke dalam tipe wanita yang lebih menyukai make up tipis tanpa penggunaan pensil alis untuk mempertebal bulu diatas mata itu. Karena sebetulnya ia sudah diberi alis tebal oleh yang diatas. Jadi tak perlu lagi memakai segala tetek bengek itu.

Lyra masih sibuk mengoceh random sekalipun wanita sepentaran dengan Keyra itu tengah memasang bulu mata, "Kata Dilan rindu itu berat, Nyeeeet."

"Yang berat itu extension bulu mata gue, bikin gue susah melek."

Keyra mencebik lalu melipat tangan di dada sembari mengamati pergerakan Lyra yang masih merem melek menjajal bulu mata yang baru terpasang.

"Ya tau bikin susah melek, ngapain pake sih. Lagian acara empat bulanan doang kan. Ribet lo."

"Ngapain juga bawa Dilan... sebel gue dengernya." Sungut Keyra tak suka mengingat kejadian beberapa bulan yang lalu di warung nasi goreng bang Aah.

"Kenapa?"

"Gak... gak jadi. Udah lo kapan selese sih?"

"Yeu... udah gue bil-"

Mami!!! Où les histoires vivent. Découvrez maintenant