Click!
"Hai, gue Keyra Lovika Petrasia. I'm 24 years old now. Gue lulusan Ekonomi dan itu udah dua tahun yang lalu. and as expected, gue cari eum... cowok disini, nggak muluk asal dia mau sayang dan terima gue apa adanya. Terutama terima Mami gue ya...
"And that still makes you pretty. Well, i am being too much with feelings."
- Sepupu nya si teman, 2k18
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Sudah jadi kebiasaan Keyra selalu bangun pukul setengah enam pagi, tidak peduli jam berapa pun ia tidur keesokannya Keyra tetap akan bangun pukul setengah enam pagi. Tapi, buruknya Keyra selalu telat shalat subuh kalau bangun pukul setengah enam.
Masalah ibadah, Keyra memang sering bolong – bolong apalagi untuk subuh dan isya. Seringkali terlewat. Entah itu karena malas atau memang lupa. Jangan ditiru.
Langkah kaki Keyra berjalan pelan menuruni anak tangga, kemudian ia berbelok ke arah dapur untuk membuat secangkir kopi. Maklum Keyra penganut semboyan life begins at a cup of coffe. Lalu membawa kopi nya ke halaman belakang untuk menikmatinya disana. Duduk menghadap kolam ikan.
Keyra menemukan Mami sedang duduk di kursi malas berkaki pendek dengan baki sarapan yang ditaruh di atas meja disebelahnya. Setangkup roti dan secangkir susu yang masih beruap panas. Ditambah majalah fashion dan majalah bisnis yang ditumpuk di atas paha.
Berbeda dengan Keyra, Mami lebih menyukai mengawali pagi dengan secangkir susu atau jus buah segar dibanding kopi.
Keyra mengambil alih kursi disebelah Mami kemudian menyeruput pelan kopi Arabikanya. Di pagi hari biasanya Keyra lebih memilih menikmati kopi Arabika dibandingkan dengan kopi Robusta yang mempunyai kandungan kafein tinggi.
Keyra memang butuh asupan kafein agar rasa kantuknya hilang tapi bukan berarti ia harus meminum kopi berkafein tinggi seperti Robusta. Untuk diminum dipagi hari, Keyra lebih memilih Arabika yang kandungan kafein nya setengah dari kafein Robusta.
Mami melirik melalui ujung mata lalu berdeham pelan, "Pulang jam berapa semalem?" suaranya datar namun terdengar tegas, menandakan kalau perempuan itu tengah menginterogasi Keyra.
Keyra menoleh sekilas sebelum beranjak singkat meraih pakan ikan yang digantung pada sebuah paku. Jari tangan nya meraup seperlunya lalu melemparkan itu ke kolam ikan.
"Masa sih?" Keyra hanya mengangkat bahu nya lalu kembali melemparkan pelet ikan ke dalam kolam.
"Kamu ijin nya jam tujuh balik loh." Keyra mengangguk ringan. Mencomot sedikit roti milik Mami dan memasukan nya ke dalam mulut membuat Mami berdecak, "Buat sendiri, ini punya Mami."
