14 : Part I. Step By Step

21.1K 1.8K 98
                                    

#playlist : chapter 14

🎵 : Shawn Mendes - In My Blood.


....
14 : Step By Step
....




"Halo, bang.."

"Kenapa Ran, tumben telfon Abang?"

"Jemput Ranty dong, Monas. Jemput di Monas."

"Kamu dimana? Lho... Disini?"

"Iyaaa. Ranty abis muter - muter nih, pusing. Jemput ya. Ranty share location sekarang juga."

"Iya iya.. sekarang kesana."

.....


"Anjir! WOY!"

Butuh waktu beberapa menit keduanya menunggu Keyra yang berlari kecil sampai di depan mereka dengan wajah tertekuk marah ditambah napas perempuan itu yang ngos - ngosan.

Ranty menaikkan satu alisnya ke atas, "Siapa ya?" Ia beralih melirik Rangga yang justru panik dan melepas pelukan mereka, mendekati perempuan bergaun Hitam yang menatap Ranty tak suka.

"Key? Kok nggak nunggu di mobil?" Keyra menepis tangan Rangga yang hampir menyentuhnya.

"Enak aja... Aku di mobil kamu enak - enakan pelukan sambil cium kanan kiri disini?" Gerutu nya dan cukup membuat Ranty ingin terbahak dengan argumen tadi.

"Sinih aku kenalin dulu..."
"Gak, Sanah kenalan sendiri!"
"Kamu salah paham... Makanya sini kenalan dulu." Keyra ditarik oleh Rangga, mendekati Ranty yang sudah terkekeh kecil.

Keyra bergumam kecil, "Nggak sopan ngetawain orang!"

Ranty tak ambil pusing, ia melangkah mendekati Keyra... Dan bodohnya Keyra justru melangkah mundur, "Mau ngapain?" Tanya nya sarkas.

Ranty tersenyum menggoda, "Ini siapa nya Abang?" Tanya nya sambil melirik kakak nya yang sedang menggaruk tengkuk leher nya yang Ranty tebak tak gatal sama sekali.

"A-abang?"

Keyra terperangah, menatap dua orang itu bergantian sebelum memekik terkejut seraya menutup mulutnya dengan dua tangan.

"A-adiknya Ra-rangga?"

Ranty melirik Rangga sekilas sebelum mengangguk disertai senyuman menggoda. Lutut Keyra lemas seketika, dalam hati ia bersyukur belum sempat menjambak perempuan itu. Andai saja itu terjadi, pastikan Keyra tenggelam ke dasar laut sekarang ini.

Ranty memutus jarak dengan memeluk erat Keyra.

"Santai mbak, nggak papa. Aku ngerti kok rasanya cemburu hahaha."

Melepas pelukan, perempuan muda itu menoleh untuk menatap Rangga lalu berbisik tanpa suara, "Udah cocok belum jadi kakak ipar?"

Dan Rangga hanya bisa tertawa mendengar itu.

....


Sepulang mengantar Keyra, Rangga duduk di ruang keluarga untuk bergabung dengan para sepupu dan saudara lainnya yang tengah berkumpul sejak pagi untuk membantu persiapan acara dirumah.

Mami!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang