13 : Sebuah Ajakan

21.9K 1.8K 121
                                    

#playlist : chapter 13

🎵 : Brian Mcknight - Back at One


....

13 : Sebuah Ajakan.

....

Tepat setelah mobil Lyra pergi, Rangga menuntun Keyra masuk ke dalam ballroom

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Tepat setelah mobil Lyra pergi, Rangga menuntun Keyra masuk ke dalam ballroom. Perempuan dengan gaun hitam yang dipadu padankan dengan Stiletto warna hitam, memasuki ballroom dengan mata melihat ke sekitar.

"Ini--"
"Temen saya yang menikah." Potong Rangga yang mengerti apa yang hendak Keyra tanyakan.

Keyra berooh singkat sebelum ia merasakan tangan kiri nya yang semula kosong kini penuh.... Oleh tangan Rangga yang sudah melingkupi tangan nya.

Keyra mesem - mesem gemas.

Ternyata ia dibawa ke salah satu gerombolan di dekat salah satu pintu dan merupakan gerombolan yang paling berisik disana.

"LOOOH SIAPA LAGI NIII?" seloroh panjang seorang laki - laki, tinggi nya setara dengan Rangga bedanya laki - laki itu lebih berisi dibandingkan dengan Rangga.

"Banyak amat gandengan nya pak dokter..." Perempuan dengan konde simpel ikut menyahut. Alis nya naik turun menggoda.

"Kenalin atuuuh buruaan..."

Keyra tersenyum canggung, ia melirik Rangga yang tak berekspresi. Ia justru memasang wajah terkejut sambil menunjuk Keyra. "Siapa? Ini?"

"...Eung, Key, kenalin ini temen - temen saya."

Tersenyum ramah, Keyra menyalimi satu persatu teman Rangga termasuk salah satu perempuan yang berdiri disebelah Rangga dengan tampang datar saat menatap Keyra.

Berbeda dengan yang lain mereka ramah menyambutnya sementara perempuan dengan kebaya kutu baru dan rambut yang disanggul sederhana namun cantik justru menatap nya tanpa senyum bahkan Keyra sempat asumsikan kalau perempuan itu tengah melamun.

"Siapa tadi nama nya?" Tanya laki - laki berkacamata persis dihadapan Keyra.

"Keyra." Barulah setelah Keyra menjawab, beberapa dari mereka kompak berooh panjang.

"OOH... KEYRA TOH."

Keyra hanya mengangguk - anggukkan kepala, mengiyakan.

Ia ditarik minggir oleh salah satu perempuan mancung berkerudung putih agak menepi dari para gerombolan laki - laki, melihat itu Rangga menoleh terkejut namun segera perempuan berkerudung itu langsung melempar candaan untuknya.

"Santai Rangga... Nggak bakal kita apa - apain. Cuma mau ngobrol aja."

Rangga mengangguk praktis sementara ia kembali berbincang dengan salah satu kawan lama.

Mami!!! Onde histórias criam vida. Descubra agora