26 : Restu

20.8K 1.8K 92
                                    

#playlist : chapter 26

🎵 : Bolbbagan4 - some


26 : Restu




“Pa, gimana sama Praska?”
Rudi memakaikan sabuk pengaman putrinya sebelum memakai miliknya.

Ia terburu – buru sampai lupa menengok Praska yang sedang sakit itu, sebab mendengar cerita Keyra, Rudi sadar kalau peran nya dalam hidup Keyra sangatlah minim. Maka dari itulah, ia tak mau melewatkan kesempatan sedikit apapun untuk putrinya.

Apapun yang Keyra minta pasti ia akan penuhi. Rudi hanya ingin membayar semua yang terlewat dengan apapun yang membuat Keyra bahagia.

Dan Rudi tahu siapa Rangga dan hubungannya dengan Keyra. Selain mengenal dekat ayah laki – laki itu, Rudi tahu kalau Rangga laki – laki baik. Yang lebih utama Keyra mencintai Rangga.

Sudah cukup dulu Rudi sudah pernah merasakan pernikahan yang terkekang karena kendala restu dan ia tak mau kalau sampai Keyra mengalaminya.

Buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya, tapi dalam hal ini Rudi tak mau Keyra mengikuti jejaknya dulu.
Dikekang sebelum akhirnya harus kawin lari dan berujung perpisahan karena keluarganya sendiri.

“Pras sakit?”

Keyra mengangguk sementara Rudi tetap fokus pada jalanan. Sepuluh menit yang lalu Marfu’ah mengatakan kalau Wulan baru saja bertolak ke bandara. Kota Malang menjadi tujuan perempuan itu.

Rudi masih tak habis pikir dengan sifat egois dank eras kepala yang Wulan miliki. Seolah – olah putri mereka akan bahagia bila terus dikekang seperti ini. Bukankah perempuan itu tahu rasanya dikekang seperti apa?

“Nanti Papa telfon ya nak, sekarang kita ketemu Wulan dulu. Semalam butik nya habis dirampok.”

Napas Keyra tertahan, bagaimana mungkin ia tak tahu kabar apapun. Hanya semalam ia pergi dan kabar seperti ini bahkan Keyra tak dengar.

“Dirampok?”

Rudi mengangguk, “Papa sudah tangani, nak. Polisi sudah bekerja sejak semalam. Sekarang, kita temui Mami kamu.”

Keyra mengangguk sementara kedua tangan memegang sabuk pengaman di dadanya dengan erat karena mobil yang dibawa Rudi jauh dari kata pelan. Keyra berdoa semoga ia masih bisa merasakan dilamar seorang pria dan duduk di pelaminan sebagai ratu sehari dengan kedua orangtuanya.

Sial, mendadak Keyra merinding membayangkan nya.

….

Kemarin malam

Hampir larut malam tapi Rangga baru keluar dari ruang operasi. Kebanyakan pasien di UGD mengalami masalah jantung atau paru – paru. Tapi dokter bedah umum sepertinya benar – benar disibukan dengan beberapa operasi yang lumayan menguras tenaga.

Kecelakaan meningkat pada bulan ini. Seringkali ia harus menginap dan tidur di kamar staff yang disediakan.

Arloji nya menunjukan jarum jam tepat diangka sepuluh lebih lima belas menit. Rangga sudah terlambat sejak satu jam yang lalu dari janji nya bertemu dengan Mami Wulan. Apa boleh buat, dua pasien dengan kasus hand laceration membuatnya tertahan dirumah sakit.

Ini sungguh diluar dugaannya. Tapi apa boleh buat, Rangga harus bertemu Mami malam ini juga. Baskara sudah berpesan tadi pagi untuk memberitahu orangtua Keyra sebelum datang kesana.

Hawa malam benar – benar tak mengijinkan siapapun keluar tanpa mengenakan pakaian hangat. Rangga menyesal tak mengganti kemaja merah hati nya yang sobek pada lingkaran ketiak.

Mami!!! Where stories live. Discover now