14 : Part II. Step By Step

19.6K 2K 128
                                    

#plasylist : chapter 15

🎵 : Delicate - Taylor Swift

....
14 : part II. Step By Step
....

"Yuk!"
"Loh udah berubah pikiran? Nggak jadi takut gendut?"
"Katanya pacar aku nggak takut kalo aku gendut."

- As Cheesy as expected, 2k18.

.

"Loh... Iyo kok nangis?" Tanya seorang perempuan berpakaian serba putih yang sudah berhenti di depan Waterio, menatap bayi itu penuh minat.

Keyra mendongak untuk melihat. Seorang perempuan paruh baya. Kalau dilihat umur beliau mungkin seumuran dengan Mami.

Jeritan Waterio membuat Keyra menoleh lagi untuk menenangkan bayi itu.

Oh ya tuhan... Keyra bingung sekarang.

"....Semangat banget sih, sampe suara nya balapan sama sound sistem." Ujar nya sebelum mengulurkan tangan, mengambil alih Waterio ke dalam gendongan nya. Perempuan itu menimang seraya membacakan sesuatu di telinga bayi itu lantas mendekatkan diri ke air cooler di dekat mereka.

Keyra meringis malu, "Ngantuk kayak nya Tante."

Ia tak ambil pusing mengenai perempuan paruh baya yang menggendong Waterio, toh beliau mengenali nama si bayi dan pastilah mungkin kerabat mbak Disa.

"Ini kepanasan juga. Bayi kalo sudah ngantuk ditambah kepanasan.... Makanya rewel."

Keyra tersenyum tipis menanggapi. Ia hanya memandangi mereka dengan senyum yang sama sekali tidak memudar.

"Disa kemana memang nya?"

"Tadi sih pamit cari Aqua, cuma belum pulang dari tadi." Keyra melongok ke dalam gendongan dimana mata bulat Waterio sudah tertutup rapat, menandakan kalau bayi itu sudah terlelap ke alam mimpi.

"Wah udah bobo ya?"
"Mau dibawa masuk saja ke kamar Ranty?"
"E-eh?"
"Daripada digendong, belum tentu Disa sudah pulang.."

Keyra diam menimbang sebentar lalu mengangguk mengiyakan, "Boleh deh Tante." Ujarnya dan membiarkan perempuan tadi membawa Waterio memasuki sebuah kamar di lantai dua.

"Makasih Tante, saya jadi merepotkan." Si perempuan paruh baya tersenyum mengiyakan.

"Baru pernah pegang bayi nangis ya?" Pertanyaan yang dilontarkan sontak membuat Keyra tersenyum malu lalu mengangguk.

"Nggak papa sambil latihan besok kalau jadi ibu." Keyra mengangguk setuju sambil sesekali melirik antusias ke Waterio yang tidur dengan menutupi setengah wajahnya menggunakan satu tangan.

Ponsel nya bergetar terasa menggetarkan paha nya. Keyra merogoh cepat.

Nama dokter Rangga terpampang disana.

"Halo, Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumsalam... Dimana Key? Kok nggak kelihatan di dalam?"

Keyra tersenyum sopan untuk menyingkir sebentar dari hadapan perempuan di depan nya yang kemudian dibalas anggukan maklum.

"Lagi kamar Ranty, Ga. Iyo tidur."

"Sendirian? Ranty sama Lyra disana?"

"Ranty lagi cari mbak Disa kalau Lyra tadi pamit ke toilet. Nggak kok, nggak sendiri. Sama Tante kamu kayaknya deh."

Mami!!! Where stories live. Discover now