15 : Surat

20.6K 1.7K 33
                                    

#playlist : chapter 15

🎵 : You Are The Reason - Calum Scott

....

15 : Surat

....



.

Yah seperti dugaan Rangga, perempuan itu mendelik lalu mendorong jauh - jauh mangkuk nya setelah ia beri tahu kalau Sup itu buatan Rudi

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Yah seperti dugaan Rangga, perempuan itu mendelik lalu mendorong jauh - jauh mangkuk nya setelah ia beri tahu kalau Sup itu buatan Rudi.

Dengan sigap, kotak tissue di ujung meja segera diraih nya. Wajah ceria nya yang semula senang dengan masakan yang menurut Keyra buatan surga itu mendadak cemberut, melengkungkan bibir ke bawah semaksimal mungkin.

"Kenapa baru bilang?!" Bima, menoleh kaget dengan sentakan Keyra yang mendadak. Laki - laki itu duduk di kursi berbeda namun masih bisa terdengar apa yang Rangga dan pacarnya obrolkan.

Dan ya... Melihat Rangga melirik nya tak enak, Bima justru ikut merasa tak adil karena berani menguping atau tepatnya tak sengaja. Dengan teratur, Bima mengemasi nampan makanan nya dan pindah ke kursi lain.

Kantin rumah sakit di jam hampir Ashar ini memang tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa dokter yang makan siang di jam seperti ini, biasanya mereka baru selesai operasi.

Rangga mengambil nafas, kembali mendorong mangkuk sup yang sudah habis setengah itu ke depan Keyra lalu menatap perempuan itu dengan tampang datar tapi serius.

"Ini makanan kalo dibuang mubadzir, kamu dosa. Jangan gitu dong, buat nya nggak gampang."

Keyra mendengus kesal. "Kenapa nggak bilang ini dari Papa sih mas..." Desah nya menumpukan wajah ke atas meja, lemas.

"Kamu nggak nanya."

"Terus ngapain diterima? Kamu kan bisa nolak."

"Saya dimintai tolong, kalo saya bisa kenapa enggak kan?"

Keyra benar - benar menepuk jidat sekarang. "Yaudah kalo gitu, ini buat kamu aja. Aku kenyang."

Rangga menatap Keyra yang tengah memainkan ponsel nya sebagai pengalihan dan ya... Wajahnya tak jauh dari kata kesal.

"Key... Kenapa sih, ini Papa kamu loh." Keyra mendongak sekilas sebelum menghembuskan napas melalui mulut lalu kembali meng-scroll timeline Instagram nya yang mendadak menjadi membosankan itu.

"Bukan Papa aku, fyi." Balasnya cepat dan tegas.

Rangga menghela napas, "Nggak boleh gitu tau sama orangtua. Mau baik buruk kan orangtua kita juga. Kalo udah pergi kamu nyesel loh."

Mami!!! Where stories live. Discover now