Click!
"Hai, gue Keyra Lovika Petrasia. I'm 24 years old now. Gue lulusan Ekonomi dan itu udah dua tahun yang lalu. and as expected, gue cari eum... cowok disini, nggak muluk asal dia mau sayang dan terima gue apa adanya. Terutama terima Mami gue ya...
"This chest looks nice. Kapan – kapan saya pinjem buat sandaran lagi ya... hehe."
- Modus hakiki, 2k18
....
"Saya baik." Balas Dylan datar yang tentunya membuat Keyra terkejut dengan respon laki – laki ini yang singkat, padat, dan jelas.
Perempuan itu tersenyum canggung, kembali melirik Keyra. "Saya Radinka." Sapa nya kembali, kini sambil mengulurkan tangan nya di depan Keyra.
Keyra menerima uluran tangan itu dengan kening berkerut. Sepertinya ia kenal dengan nama itu dan juga wajahnya tak asing di kepalanya. "Keyra."
Tunggu, ini Radinka Yusa model terkenal itu bukan sih? Yang dari Jepang itu.
Perempuan itu tersenyum ramah, "Siapa nya-" pertanyaan nya terpotong dengan ucapan Dylan. "Pacar saya."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Menoleh cepat, Keyra melototkan matanya lebar – lebar. Terkejut dengan ucapan laki – laki itu yang seenaknya berkata seperti itu.
"Wih, Dinka udah sampe..." suara Irsyad terdengar, ia berjalan mendekat. Menyalami perempuan yang bernama Radinka itu. Sementara Keyra mencubit keras Dylan sebagai hukuman sudah mengaku – ngaku sebagai pacarnya.
Sentul. Brengsek betul.
"Kakak kelas lo juga Key, masa lupa?" Keyra berkedip beberapa kali sebelum mengusap lehernya lalu menyengir tak berdosa, "Lupa, mas hehehe."
"Radinka Yusa, anak modeling itu. Mantan nya si curut ini nih."
"Syad." Peringat Dylan cepat sembari menggeleng pada Irsyad.
"Hah? Oooh...." Keyra manggut – manggut mulai mengerti dengan posisi nya sekarang. jadi alasan Dylan menarik pinggang nya lagi dan mengaku – ngaku Keyra sebagai pacarnya, ternyata karena ada mantan pacarnya. Ck! Dasar!
"Nyampe kapan lo, gue denger lo netap di Jepang?"
"Tadi subuh, Syad. Iya gue dua tahun ini di Tokyo. Tapi tahun ini kayaknya balik kesini."
"Syukur deh, jadi kalo ada reuni kan jadi enak ngundangnya." Keyra sibuk mengamati percakapan diantara dua orang di depan nya sambil sesekali mengagumi bentukan perempuan di depan nya yang seperti dewi kayangan.
"Lan, lo nggak mau ngobrol? Mumpung doi disini nih-"
"Syad, gue sibuk disini. Lo bisa anter Radinka ke pelaminan sekarang. Tamu numpuk soalnya."
