11 : Bertemu

22K 1.8K 66
                                    

#Playlist : chapter 11

🎵 : Anne Marie ft. Marshmallow - Friends

....

11 : Bertemu

....

"Gue lagi rajin - rajin nonton tutorial make up nih. Biar cakep! Mumpung Zayn Malik sama Gigi Hadid putus."

- Gercep no leled, 2k18.


.


Sasmita menghentakkan kaki nya kesal, ucapan anak nya cukup membuat nya mendidih hanya dalam hitungan detik saja.

Mematikan ponsel nya kesal, ia menaruh begitu saja di atas meja. Sementara Baskara yang tengah menikmati secangkir kopi luwak itu membiarkan istri nya sibuk menggerutu.

Toh, sudah jadi kebiasaan perempuan itu.

Rangga, laki - laki itu baru saja kembali mengantar Keyra dan memilih pulang untuk istirahat tiga jam ke depan sebelum kembali ke rumah sakit. Ada jadwal operasi sore ini.

Melepas kaus kaki lantas menaruh sepasang sepatu di rak. "Assalamu'alaikum.."

"Wa'alaikumsalam..." Balas orangtua nya bersamaan di ikuti menerima tangan Rangga yang hendak mencium punggung tangan mereka bergantian.

"Kenapa Bu?" Tanya Rangga seraya duduk di bangku teras lainnya.

Sasmita mendengus, melipat tangan nya jengkel. "Adik kamu itu! Mbok ya inget pulang, inget Ibu gitu loh... Jangan mentang - mentang kuliah jauh di negeri orang jadi lupa sama yang di sini."

"Ibu habis telepon?"
"Iya! Tapi dibilang ndak mau pulang. Tau itu lebaran pulang apa enggak."

Baskara melirik datar istri nya sebelum meraih pakan ikan lalu menyebarnya begitu saja ke kolam ikan di depan nya.

Kediaman Baskara memang terbilang besar dan luas tak kalah dengan bangunan mewah di komplek ini. Halaman depan dan halaman belakang yang luas dengan pagar keliling yang tinggi.

Rumah nya penuh dengan tanaman yang dominan hijau di halaman depan dengan satu kolam ikan di dekat teras persis.

Rumah Baskara memang besar tapi Rangga tak pernah merasa sombong dengan apa yang orangtua nya miliki. Ayah nya memang mantan walikota Bandung dulu semasa ia SMP sebelum sekarang beliau pensiun semenjak dua tahun yang lalu.

Bahkan banyak orang yang segan terhadap keluarga mereka. Bahkan tak banyak dari mereka menganggap kesuksesan Rangga hanya lah sebatas karena dorongan Ayah nya yang terbilang memiliki nama di masyarakat.

Rangga tak kesal, ia hanya berusaha maklum karena dari sekian ribu mulut manusia tidak semuanya berkata manis. Seperti dalam satu pohon mangga, tidak semua mangga disana berbuah manis. Busuk pun ada, kecut pun ada.

Justru dari semua bentuk nyinyiran itu membuatnya mandiri dari sejak remaja.

Bahkan semenjak ia kuliah demi menyandang gelar sampai menjadi dokter spesialis pun ia berjuang sendiri.

Mami!!! Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin