Jack

016. Her and his brother

Jam dinding ukiran dari kayu mahoni licin menunjukkan waktu 2 pagi,  suara burung subuh pun masih enggan untuk bernyanyi. Namun seorang pria yang sedang duduk di sebuah kursi goyang sudah terbangun sambil menghirup nikotin cerutu yang ia selalu simpan. Dihadapannya, ada gadis muda cantik yang telah ia setubuhi bagai layaknya suami, padahal itu adiknya.

Mengingat seberapa brutal pria itu menyetubuhi adiknya sendiri membuat ia tersenyum bahagia, bukan karena hal itu, tapi karena ia berhasil menaruh benihnya setelah 10 tahun ia menunggu. Jack, nama si pemerkosa dengan ketampanan bak Henry Cavill. Belum pernah merasa sebahagia ini, tidak saat ia sukses mendapat salah satu perusahaan besar lewat taruhan lotre, tidak ketika ia melakukan seks dengan jalang bayaran, tidak saat ia membunuh gadis gadis yang sudah tidak perawan karena tak bisa menuntaskan nafsunya.

kali ini, Jack benar benar berterimakasih pada Tuhan yang tak pernah ia anggap

Matanya bergerak kembali saat melihat adik kecilnya yang bergulat dengan mimpi disertai erangan kecil dan sebuah tangisan, mendengar hal itu dengan refleks ia memegang kejantanannya lalu mengeluh, membayangkan bila mulut kecil gadisnya yang menyelimuti penisnya

''hiks... iibu- ayahh... tolongg''

Pria itu pun bangkit dari kursinya setelah ia menghabiskan cerutu itu. Tak mempedulikan ketelanjangannya, ia menarik Anna kedalam pelukannya lalu mengelus punggung polos dengan pelan yang masih terasa kasar akibat cambukannya itu dengan lembut

''shh.. baby girl, aku disini. tak apa sayang'' bisiknya mengecup dahi Anna dengan lembut. Ajaibnya, tak lebih dari 5 menit. Anna kembali tertidur dengan nyenyak, tanpa igauan sama sekali

Melihat hal itu tentu saja membuat Jack gemas, ia terkekeh saat melihat gaya tidur gadisnya yang layaknya meringkuk dalam gendongan ayahnya. ia memang sangat sangat lucu

 Anna, hanya ia yang bisa membuat Jack kembali normal tanpa harus membunuh ataupun memperkosa seseorang. Hanya dia yang bisa mengembalikan kehidupan Jack seperti dulu. Hanya ia yang mampu menjungkir balikkan sifat Jack menjadi lebih baik

Lalu tangannya merogoh sebuah telepon genggam, mencari kontak seseorang yang mau ia hubungi lalu memanggilnya

'selamat malam tuan Jack, ada apa kau meneleponku malam begini?'  suara seseorang diujung telepon makin membuat Jack tersenyum lebar

''Adam, aku mau kau menyiapkan pesta pertunangan, tak perlu yang mewah, undang orang orang yang ku kenal saja. kuberi waktu 3 hari''

''baik tuan, ada lagi?''

''ahh ya, apa Ms.Lynn telah kau bunuh?'' tanyanya menatap dalam kearah Joanna, suara Adam terdengar mengatakan belum, yang ia maksud adalah Gabbie Lynn, salah satu sahabat Anna yang ia tawan karena telah berani membawa miliknya pergi

''aku menunggu perintah darimu tuan''

''bagus, jangan bunuh dia dulu. tapi sekap dia bersama teman temannya di gudang minuman. paham''

''paham tuan''

dan Jack mematikan teleponnya. Kali ini, yang ia lakukan hanya 1

Menunggu keputusan Anna, bila gadis itu menolaknya. Dengan senang hati Jack akan membawakan hadiah untuknya di pesta pertunangan nanti, sebuah kotak besar yang berisi seluruh kepala para sahabat gadisnya

***

Cahaya matahari berhasil menembus tirai sutra berwarna putih dari sebuah jendela kamar yang besar. Lalu merajami mata hijau yang masih tertutup kelopak serta bulu matanya yang indah

gadis itu terbangun, perlahan tubuhnya bergerak dari kasur empuk yang tadi ia tiduri. Tapi entah mengapa kala ia bergerak sedikit saja, kemaluan serta punggungnya terasa begitu menyakitkan