039. Welcome home, MJ

36.1K 1.2K 24
                                    

Hari ini adalah tepat dimana Anna akan melahirkan. Ketika ia hendak memasak sesuatu sebagai sarapan untuk dirinya dan Jack, perutnya mendadak sakit dan air ketuban membanjiri lantai dimana ia sedang berpijak. Jack yang mendengar Anna berteriak memanggil dirinya serta orang-orang yang ada dorumah itu lantas berlari kearahnya

Ia melihat istrinya sedang ditenangkan oleh para pelayan mereka. Sedetik kemudian tatapan Anna berpindah kearah nya dengan sarat yang cukup kesakitan

"rumah sakit" hanya itu yang bisa Anna katakan, tubuhnya dengan sekuat tenaga menahan rasa mulas, takut si jabang bayi tidak sabar melihat dunia dan mau keluar dari rahimnya dengan cepat

Jack berteriak memanggil Tom, salah satu supirnya untuk minta memanaskan mobil. Tom mengangguk lalu dengan cepat berlari ke arah garasi

Pria itu kembali memfokuskan pandangan kearah Anna, dengan segera Jack memeluk tubuh wanita itu serta mengelus lembut kenibgbya yang terdapat peluh keringat sebesar biji jagung

"sakit... hikss... perutku seperti mau meledak" adu Anna dengan tangis menahan sakit. Jack terkekeh kecil, Anna langsung mendelik dan menarik kuat rambut pria itu

"kenapa terkekeh hah? aku kesakitan dan kau malah terkekeh tanpa dosa dasar Jack bodoh!" omel Anna hingga membuat telinga Jack berdengung seketika. Ia menghela nafas lalu mengecup mata basah istrinya

"aku hanya terkekeh mendengar ucapan polosmu itu sayang, ayo, kita harus ke rumah sakit. Sepertinya bayi kita tidak sabar untuk bermain bola bersama ayahnya"

Anna kembali menarik kuat rambut Jack hingga pria itu mengaduh, ditatapnya wajah Anna yang memerah karena emosi

"tidak ada bola dasar idiot. Cepat ke rumah sakit, aku kesakitan"

"iya nyonya"

***

Mereka, Jack dan Anna. Terpukau begitu melihat sesosok bayi di gendongan suster dengan aura yang bersinar. Tubuhnya telah dibersihkan, sehingga dapat terlihat bahwa bayi mereka benar-benar tampan, tanda lahir berbentuk garis berwarna coklat di belakang telinga semakin meyakinkan mereka kalau itu adalah anak mereka

terutama Anna, sebab wanita itu juga punya tanda yang sama dengan tanda yang ia miliki sejak lahir

"tampan sekali" lirih Anna setelah suster menaruh bayi itu di lengannya. Jack tersenyum kecil, tangan besarnya mengusap kepala mungil bayi mereka dan mencium pipi Anna lembut

"Jaden"

satu kata itu membuat kening Anna berkerut, "Apa?"

"Jaden Flick de Rowney. Itu namanya, kau setuju?"

Jaden

Nama anaknya Jaden. Dan Jack tanpa perlu dipaksa mau memberikan nama secara tiba-tiba

"Jaden?"

"Nama itu terlintas begitu saja dikepalaku, bahkan aku tidak tau arti namanya apa, tapi kalau kau punya nama yang sudah kau siapkan tidak masalah. Aku hanya memberi saran"

Jack mengusap sendiri tengkuk kepalanya yang mendadak berkeringat. Anna mengulas senyum geli begitu melihat raut wajah Jack yang biasanya datar kini menjadi gugup tidak karuan

"aku menyukainya. Bukankah kita seperti triple J sekarang?" kekeh Anna lalu menyusui bayi kecilnya. Jack mendengus keras hingga membuat perhatian Anna kembali pada suaminya itu

"apa lagi sekarang?"

"payudaramu" balas Jack datar. Anna menggelengkan kepalanya tidak percaya

"kau cemburu pada anakmu sendiri? astaga"

JackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang