020. Pregnant?!

88.2K 2.9K 156
                                    

Anna mengerjapkan matanya beberapa detik sebelum pupil itu membesar karena cahaya matahari yang menembus kelopak matanya. Ia menatap sekitar ruangan, lalu berhenti saat merasakan nafas yang menderu dari belakang tengkuknya. Ada Jack yang sedang tertidur sembari memeluk pinggang kecilnya dengan erat

Merasa sesak, ia melepaskan tangan kekar yang mengurungnya lalu beranjak menuju kamar mandi. Didalam, tiba-tiba saja Anna merasakan gejala ingin muntah, dengan segera kaki itu berlari menuju kloset lalu memuntahkan isi perutnya yang sedari tadi minta di keluarkan

Ia terlalu lemah, seluruh tubuhnya saja dengan sekejap menjadi seperti tak ada tenaga. Ia terlalu lemah untuk berteriak meminta tolong, akhirnya, beberapa detik kemudian Anna pingsan di depan pintu kamar mandi, lalu diikuti dengan darah yang mengalir deras di lubang hidungnya

-0-0-0-

Matahari pagi mulai masuk menembus jendela dan gorden tipis sebagai penghalang ruangan ini dengan keadaan diluar sana. Pria itu terbangun saat cahaya matahari itu berhasil memaksanya dari tempat tidur. Jack meraba-raba kasur disebelahnya berharap dapat menjangkau tubuh yang selalu ia dambakan lalu ia peluk dengan erat, kembali melanjutkan tidur walau suara-suara burung diluar sana terdengar bagai pekikan nada tinggi

tapi, ekspetasinya itu seakan hancur ketika ia hanya mendapatkan selimut kosong tanpa tubuh yang meringkuk di dalamnya. Kedua kelopak mata itu dengan segera terbuka lalu berdiri diikuti pandangan menelisik ke penjuru ruangan

oh tidak, tidak lagi!

fikiran-fikiran negatif mulai bermunculan di otak pria itu, menghiraukan tubuhnya yang hanya memakai boxer hitam, ia segera berjalan diiringi teriakan memanggil-manggil nama gadisnya

''ROWY...!!''

''ROWYY....!!!''

''JOANNA SHIT!''umpatan ketiga ia layangkan saat tidak menemukan Anna di dalam closest miliknya, ia menyisir rambutnya sendiri kebelakang, lalu mata tajamnya melihat sebuah pintu yang belum ia periksa, pintu kamar mandi

'cklek..'

pemandangan dihadapannya langsung membuat mata Jack membelalak tak percaya, noda darah yang ia tau dari hidung gadisnya merembes ke pakaian lalu mengalir menuju lubang air. Matanya kini berpindah kearah kloset yang masih terdapat muntahan Anna, dengan segera ia menekan tombol flush lalu menggendong Anna menuju rumah sakit

ah sial! ia lupa mengenakan bajunya!

Jack berlari mengambil celana tidurnya serta mengganti pakaian Anna agar terlihat lebih bersih lalu menggendong gadis itu, menghiraukan dadanya telanjang yang dpat membuat beberapa pelayang wanita tak dapat mengalikan tatapannya ketika sang tuan lewat di hadapan mereka

''RONALD!!! RONALD... KEMARI KAU!''

orang kepercayaan Jack datang tak lebih dari satu menit, ia menunduk hormat ketika mata pria itu menatapnya dengan tajam

''siapkan mobil, ke rumah sakit terdekat!'' titahnya menuju pintu mobil, Ronald yang paham hanya mengatakan ya lalu membantu sang tuan untuk membukakan pintu, Pria itu menaruh gadisnya dengan hati-hati kedalam mobil lalu menggendongnya didepan paha seakan-akan takut bila gadis itu kembali menunjukkan tanda-tanda sakit berkelanjutan

''damn it Ronald! bisakah kau lebih cepat! gadisku butuh pertolongan keparat!'' teriaknya membuat Ronald meringis lalu menambah kecepatannya diatas rata-rata menuju rumah sakit Hettylow yang jaraknya hanya 3 km dari mansion milik Jack

dalam waktu 10 menit, mobil ini pun telah berhenti di depan pintu drop off rumah sakit, Jack meneriakkan kata perawat sembari menggendong gadisnya yang masih lemah tak sadarkan diri dengan sisa-sisa darah di hidungnya

JackWhere stories live. Discover now