022. Shocked

67.7K 2.7K 212
                                    

Mata Jack memandang lurus kearah wanita ini, bibirnya mengatup dengan rapat, tak membuka suara untuk menjawab pertanyaan yang Anna lontarkan kepadanya tadi

"Jack...?" Panggilnya lagi ketika pria itu tidak membuka suaranya selama 15 menit. Anna menghela nafas saat pertanyaannya tidak dijawab

"Aku akan mengatakannya, tapi tolong Joanna, tolong jangan meninggalkanku atau mengacuhkanku lagi" Ia menarik tubuh Anna hingga gadis itu duduk di pangkuannya, lalu mengusap rambut Anna berulang kali. Diam tak ada suara, Jack pun mulai menceritakan kisah tentang hidupnya

"Kita, adalah saudara kandung. Benar-benar kandung, darah kita sama-sama lahir dari ibu dan ayah yang ku bunuh-"

Jack memberi jeda pelan agar gadisnya menyimak apa yang ia katakan. Anna yang mendengar ucapan itu terbelalak kala ia mendengar bahwa dirinya benar-benar adik kandung dari kakaknya yang tega memperkosa bahkan menghamili dirinya.

"A-apa? K-ku-kukira kita bukan-" ucapan terbata-batanya di potong oleh pria ini, menghela nafas ia melanjutkan

"Tidak, darah kita mengalir di orang yang sama Anna, aku adalah saudara kandungmu yang tidak akan ku anggap. Karena kau gadisku, kau calon istri dan ibu dari anak-anakku serta milikku selamanya" jelas Jack lagi-lagi membuat Anna terbelalak tak percaya. Seketika air matanya luruh, kata 'brengsek' serta 'bejat' justru lebih baik dibanding dia yang hina itu

"A-aku, aku- mau tidur, ku mohon tinggalkan aku- ssendirian..." Ujar Anna menahan tangisnya yang ingin tumpah. Fikirannya berkecamuk tanpa henti, ia pun ingat bahwa kata orang, anak yang lahir dari darah sekandung akan cacat seumur hidup, mengetahui hal itu tangis Anna pun menjadi

Karena ia tidak mau buah hatinya yang tidak pernah ia ingin akan lahir dengan fisik seadanya

"Aku tau Rowy aku bajingan, ya bila menurutmu aku kakak terbejat atau bahkan lebih buruk lagi, tapi aku hanya ingin kau Rowy, kumohon.. jangan mendiamkanku lagi, jangan menyakitiki bayi kita lagi. Aku mencintaimu sayang, aku sangat mencintai mu" lirih Jack memegang kedua pipi Anna yang basah lalu mengecup dahinya berulang kali

Gadis itu menulikan telinganya, ia muak mendengar segala ucapan yang terlontar dari bibir pemerkosa itu. Bila ia mengetahui bahwa dirinya bukanlah saudara kandung alias step sister, Anna akan memaafkannya

Tapi ini?

"Anna please-" bisik Jack kala melihat tubuh Anna menegang ketika ia memegang bahunya

"Pergi... PERGI....!!! Tinggalkan aku!" Teriaknya menutup telinga rapat-rapat, tubuhnya memberontak saat Jack berusaha memeluk tubuhnya, Anna menjerit histeris ketika ucapan Jack masih terbayang dalam otaknya

"Berhentilah menangis sayang. Tenangkan dirimu, oh astaga sayang, ini alasannya mengapa aku tidak pernah menceritakan hal ini padamu, aku tidak mau kau kembali lagi seperti tadi!" Balasnya menahan kedua tangan gadisnya yang hendak memukul perutnya berulang kali. Kaki Anna menghentak lantai bertubi tubi dan masih tetap menjerit berontak

"Anna... Ini bayimu! Cukup Rowy... KU BILANG CUKUP!" bentaknya diakhir kata ketika Anna masih saja memberontak terus memukuli perutnya. Nafas pria itu memburu, lalu menghelanya berulang kali ketika melihat gadis itu terdiam

"Jangan sakiti bayi kita sayang. Bayi ini tidak salah, aku mencintaimu selamanya sayang. Selamanya" lanjut Jack membisikkan kalimatnya di telinga Anna

"Aku, benci kalian" balas Anna dengan nada yang lirih, kakinya berjalan kearah walk in klosest lalu mengunci pintu hingga Jack hanya bisa terdiam di tempat

"Cukup aku sayang, jangan bayi kita, ia tidak salah"

***

Didalam walk in kloset, Anna langsung menumpahkan segala jeritan bebannya. Ia benar-benar tidak menyangka, orang yang selalu ia banggakan setelah ayahnya ternyata orang yang akan menghancurkan masa depannya segelap ini

JackWhere stories live. Discover now