#1 IN MINE (JULY, 2018)
Gadis kecil itu menangis, berteriak, dan menjerit saat merasakan sakit yang begitu hebat di bagian vitalnya kala seorang pria yang begitu ia kenal sedang menyetubuhinya dengan nafsu bejat
Dan pria itu adalah Jack, Jack Rowne...
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Hari ini adalah harinya, hari bagi Jack dan Anna untuk menggelar pesta pernikahan di mansion Jack sendiri, bagian halaman belakangnya sudah di ubah besar-besaran sebagai altar untuk menggelar janji suci dengan tema yang masih nampak sederhana. Semua orang tampak sibuk di bagiannya masing-masing, para bodyguard nya pun juga ia tempatkan di setiap sudut dengan tujuan agar pernikahannya dengan Anna tidak ada yang menggangu.
Oh, semua para maid juga sangat sibuk menyiapkan hidangan serta membantu beberapa body guard di luar halaman, tapi tak sedikit juga dari mereka yang sedang membicarakan nyonya dan tuannya yang hendak menikah karena mereka tahu bahwa Anna dan Jack adalah kakak beradik yang sedarah
''kau benar Sasa, apa kah kali ini tuan Jack sudah gila? dia hendak menikahi adiknya sendiri ya tuhan! Dan nona kita juga sepertinya mulai kehilangan akal, bila aku jadi nona Anna, aku akan-'' suara berat di belakang maid itu menyela ucapannya, ''akan apa, Lilah?''
Para maid yang sedang membicarakan tuan dan nona nya seketika terdiam, Jack disini, majikannya itu mendengar apa yang mereka ucapkan, ''t-tuan, kami t-tidak bermaksud-'' didalam suara Lilah, mereka yang ada disana dapat mendengar getar dan takut dari bibir itu, Jack mendengus keras, kakinya dengan lambat berjalan menuju maid nya yang tampak benar-benar ketakutan, tangan keras Jack menarik segenggam rambutnya yang tampak memegang sapu di tangan, lalu mengucapkan sesuatu sehingga membuat maid itu pucat pasi
