032. Unbeliveable

33.3K 1.9K 241
                                    

Dibacanya pelan-pelan, maaf juga kalau ada typo atau apapun

A/N next chapter will I publish if this part got 500+ likes and 100+ comment

Langit London pada sore hari terasa sedikit lebih suram dibanding hari-hari kemarin, dan Anna sudah sadar dari efek biusannya, tetapi yang membuat wanita itu membelalak tak percaya adalah, dia diikat diatas kursi dengan mulut tertutup selotip, kedua kaki tangan yang terikat mati dengan sebuah tambang kecil, dan tubuhnya yang hanya memakai underwear hingga perut buncit kecilnya terbentuk sempurna bagi siapapun yang melihatnya 

Langit London pada sore hari terasa sedikit lebih suram dibanding hari-hari kemarin, dan Anna sudah sadar dari efek biusannya, tetapi yang membuat wanita itu membelalak tak percaya adalah, dia diikat diatas kursi dengan mulut tertutup selotip, ked...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perlahan airmatanya keluar dengan isakan ketakutannya yang terdengar begitu menyedihkan, ia sendirian, tidak ada siapapun, ruangan ini hanya terdapat rak-rak minuman di dinding lalu sebuah meja bilyar yang ditaruh tepat di tengah ruangan

Tidak ada siapapun, sampai akhirnya terdengar bunyi suara sepatu yang berdetuk diatas keramik, ketakutannya semakin menjadi-jadi hingga akhirnya ia melihat seseorang yang sangat ia kenali sudah berdiri tepat di samping tubuhnya, dengan memasang seringai keji

''hai, Anna''

Kepala Anna menggeleng berulang kali mencoba untuk menghalau tangan besar yang ingin menyentuh kepalanya, pria itu terkekeh, lalu menarik kuat rambut pirang Anna hingga membuatnya menjerit kesakitan, tangisnya terdengar lebih keras begitu merasa bahwa tangan orang yang berada di rambutnya semakin kuat untuk menariknya hingga mendongak secara paksa

''terkejut, sayangku? tidak menyangka bukan, aku, pria gay yang kemayu, melakukan ini padamu'' katanya tepat di telinga Anna, ia masih terisak-isak, kedua tangan kakinya sudah membiru berkat tali-tali yang mengikat tubuhnya, beberapa helai rambutnya sendiri bisa ia rasakan tercabut dengan paksa

''wanna tell something, baby? okey, I will pull this tape'' ia menarik pelan selotip di bibir Anna, dan jeritan wanita itu lah yang pertama kali Nick dengar, Anna memberontak mencoba untuk lepas dari ikatan ini, tetapi rasanya semakin ia mencoba, semakin kasar pula tali-tali ini menyakiti kaki tangannya sendiri

''Nickholas, hiks... kau kenapa Nick? Aku Anna, sahabatmu''

'PLAK!'

Dengan mudahnya tangan Nick yang bahkan tidak pernah menyakiti siapapun langsung menampar pipi Anna, rahang wanita itu ia cengkeram dengan kuat hingga membuat tangisan Anna jadi lebih histeris, ''Nick...! Lepas hiks, sakit, sakit.....!!!''

''Aku tidak akan menyakitimu bila kau tidak melawan Anna, sekarang diam, dengarkan aku! Kau bukanlah adik kandung Jack, orang tua mu bukanlah Antonio dan Lady Lilianne melainkan Rebecca dan Erick , keluarga kandungmu mati saat kau berumur dua tahun, dan kau bukanlah keluarga Rowney, melainkan dari keluarga Wilbrough-''

''APA MAKSUDMU!  IBUKU ADALAH LADY LILI DAN AYAHKU ADALAH ANTONIO... LEPASKAN AKU NICKHOLAS!!! KAU BRENGSEK, AKU MEMBENCIMU, LEPAS...!'' teriaknya memotong ucapan Nick, pria itu menatap nyalang kearah Anna

JackWhere stories live. Discover now