024. Angel's Jack

66.4K 2.4K 108
                                    

Bagaimana rasanya bila seseorang yang kau cintai membalas perasaanmu?

Senang?

atau biasa saja?

Yang jelas, mendengar Anna membalas perasaannya telah membuat sifat Jack yang kaku dan pemarah itu berubah menjadi lebih lembut dan kadang tersenyum meski jarang. Anna benar benar mengubah hidup Jack dari pria keji menjadi pria humoris dan penuh kebahagiaan

Seperti yang saat ini Jack lakukan, ia sedang memijit betis Anna meskipun wanita itu sudah mengatakan bahwa ia tidak apa-apa. Tidak merasa kelelahan sama sekali

"Don't you want something?" Tanyanya masih memijiti Anna yang sedang duduk diatas sofa. Anna terdiam, lalu menggeleng pelan
Ia memang belum mau apapun kecuali tidur. Karena semenjak ia dinyatakan hamil, dirinya sering merasa lelah dan vertigo meski tidak terlalu parah

"baiklah, jadi, kau mau kapan untuk acara pernikahan kita, sweatheart?" Kedua jari jari tangan pria itu telah berhenti untuk memijit betisnya, namun beralih memijit tangan kecil dengan lembut disertai tatapan penuh meminta jawab dari Joanna

"Aku...ta-tahun depan??" Balasnya dengan nada bergetar. Rasa takutnya terhadap Jack masih ada meski pria itu berubah menjadi pria manis sekalipun

"Lelucon apa itu Rowy. Baiklah, aku undurkan lagi, pernikahan kita akan di adakan seminggu dari sekarang-

"Apa?!"

"-dan tidak ada bantahan"

Anna mendengus, Jack tetaplah Jack, sifat keras kepalanya tidak pernah berubah

***

Sore hari yang berangin tidak membuat dua orang pria itu beranjak dari taman. Pria di sebelah kanan sedang asik mengisap nikotin dari batang cerutunya, sementara temannya yang memakai topi baretta hanya diam tanpa mau membuka kata

"Jadi, apa rencanamu kali ini?" Tanya pria pencerutu lalu menghembuskan asapnya untuk berbaur bersama udara kotor diatas sana. Pria bertopi masih diam, tapi perlahan alisnya bertaut sepertu sedang memikirkan sesuatu yang 'berat'

"Dia mendapatkannya, Dewart, Pria biadab itu mendapatkan gadisku. He's Fuck" katanya beberapa menit kemudian. Pria pencerutu yang dipanggil Dewart itu tertawa lalu menginjak batang racun tersebut ke aspal yang berbatu. Ia membalasnya

"Use you brain, brother. Bila pria itu menggunakan cara jahat, then, kau bisa memakai cara licik"

Setelah mendengar jawaban Dewart, pria itu terdiam, tapi bibirnya sedikit menyeringai. "Memperkosanya? Menghamilinya? Menikahinya secara paksa? Sepertinya ketiga cara itu bisa ku lakukan bukan, Dewart?"

Lagi lagi Dewart tertawa, nadanya yang terdengar begitu datar namun mencemooh

"Of course brother, she's yours, you can do anything of her. Ah, what is her name? Hanna? Jovanca?"

"Yang benar Joanna Rowney, idiot! Oh god, bagaimana bila pria itu mendahului ku?" Ia mengerang lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya yang kaku. Kepalanya tertunduk, pria itu benar-benar frustasi kala gadisnya sudah berhasil di dapat dari rivalnya, Jack

"don't give up, lil bro, selama gadis itu belum terikat oleh pernikahan, you can still get her" Dewart membalas lalu kembali menghisap cerutu yang baru. Tangan kanannya sesekali menepuk bahu pria bertopi yang masih duduk termangu di bangku taman

Dia benar, selama pria keparat itu belum mengundangku untuk datang ke pernikahannya. Joanna masih bisa ku jadikan sebagai milikku seorang

JackWhere stories live. Discover now